10 Tahun Berjuang dari Putus Asa, Khairil Anam Sosok di Balik Kebangkitan Manisnya Jeruk Desa Air Talas

Khairil Anam (39) saat menjelaskan kisah dan perjuangannya menanam buah jeruk di Desa Air Talas saat menerima kunjungan koran ini bersama Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumsel.(foto:alazhar/enimekspres)--

Kegiatan Industri hulu migas yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 terus memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan daerah di Kabupaten Muara Enim, baik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) maupun Dana Bagi Hasil (DBH) dari minyak dan gas bumi.

Pj Bupati Muara Enim, Henky Putrawan Spt Msi MM melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Muara Enim, Drs Emran Tabrani Msi menerangkan  bahwa sejak 2011, Kabupaten Muara Enim telah membentuk forum CSR/PKBL yang melibatkan berbagai perusahaan, termasuk perusahaan-perusahaan migas seperti Pertamaina.

Forum ini dibentuk untuk memfasilitasi koordinasi antara pemerintah dan perusahaan dalam mendukung pembangunan melalui program non-APBD.

BACA JUGA:MGMP MTs Muara Enim Sepakat Tingkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah

“Meski APBD Muara Enim cukup besar, tapi anggaran  yang ada tetap terbatas untuk memenuhi seluruh kebutuhan pembangunan. Oleh karena itu, Pemkab Muara Enim menawarkan usulan program kepada perusahaan, termasuk perusahaan migas seperti Pertamina, untuk berpartisipasi dalam pembangunan,” ujar Emran Tabrani.

Emran juga menjelaskan bahwa perusahaan bebas memilih program yang ingin mereka dukung sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan kondisi perusahaan.

Dukungan ini bisa berupa bantuan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain. Pemkab Muara Enim sangat mengapresiasi kontribusi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 selama ini, yang secara konsisten mendukung pembangunan melalui program CSR.

Emran Tabrani menjelaskan berdasarkan laporan kepada forum CSR/PKBL pada 2022, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, yang meliputi Field Prabumulih, Field Limau, dan Field Adera, telah merealisasikan bantuan senilai Rp688,65 juta. Bantuan tersebut terdiri dari Rp423,26 juta untuk kegiatan ekonomi, Rp205,41 juta untuk pendidikan, dan Rp59,99 juta untuk penanggulangan bencana alam dan lingkungan.

BACA JUGA:Resep Orek Tempe Manis Pedas

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Muara Enim memberikan penghargaan CSR Award setiap tahunnya kepada perusahaan-perusahaan yang berkontribusi besar. “Di mana PT Pertamina selalu berada dalam tiga besar penerima penghargaan tersebut,” tukas Emran Tabrani.

Sementara itu, sebagai daerah penghasil migas, Kabupaten Muara Enim juga mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor minyak dan gas bumi berdasarkan Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Muara Enim, Fery Sonevel SE, menjelaskan bahwa pada tahun 2022, Kabupaten Muara Enim menerima DBH migas sebesar Rp12,9 miliar dari minyak bumi dan Rp58,7 miliar dari gas bumi.

Kemudian, pada 2023 DBH Migas total sebesar Rp61.365.757.000 dengan rincian DBH Minyak Bumi Rp22.059.439.000 dan DBH  Gas Bumi Rp39.306.318.000.

BACA JUGA:4 Gelar Siti Khadijah yang Wajib Diteladani oleh Wanita Muslimah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan