10 Tahun Berjuang dari Putus Asa, Khairil Anam Sosok di Balik Kebangkitan Manisnya Jeruk Desa Air Talas
Khairil Anam (39) saat menjelaskan kisah dan perjuangannya menanam buah jeruk di Desa Air Talas saat menerima kunjungan koran ini bersama Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumsel.(foto:alazhar/enimekspres)--
Field Pendopo memperoleh 10 program atau bantuan pada tahun 2022, yang kemudian meningkat menjadi 13 program pada tahun 2023 dan mencapai 18 program atau bantuan di tahun 2024.
Sekanjutnya Field Adera memiliki 6 program atau bantuan pada tahun 2022, mengalami peningkatan menjadi 14 program pada tahun 2023, tetapi tetap stagnan di angka 14 program pada tahun 2024.
"Sedangkan Field Ramba menerima 10 program atau bantuan baik pada tahun 2022 maupun 2023, kemudian meningkat menjadi 13 program atau bantuan pada tahun 2024," beber Tuti.
Sementara itu, sambung Tuti, untuk Program Unggulan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Tahun 2024, terdapat beberapa inisiatif yang berbeda di masing-masing wilayah:
BACA JUGA:PT Pertamina Hulu Indonesia dan BOSF Teruskan Kerja Sama Pelestarian Orangutan di Kalimantan Timur
Field Prabumulih memiliki program "PADU PADAN" (Pusat Daur Ulang Sampah Mandiri dan Berkelanjutan) yang berfokus pada pengelolaan sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
Filed Limau menjalankan program "ANGGREK DEWATA" yang merupakan agribisnis penggerak dewa wisata air talas.
Field Pendopo memperkenalkan program "Gemilang," yaitu Gerakan Perempuan Lestarikan Alam Melalui Konversi Pinang, yang melibatkan perempuan dalam pelestarian alam.
Field Ramba memiliki program "SIMBA KUAT" (Sinergi Ramba Field Mendukung Keluang Bersih dan Sehat), yang berfokus pada mendukung lingkungan bersih dan sehat.
BACA JUGA:Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 Dibuka, Pertamina Siap Jaring Karya Jurnalistik Terbaik
"Sedangkan Field Adera melaksanakan program "PERMATA" (Pertanian Mandiri untuk Perempuan Berdaya), yang bertujuan memberdayakan perempuan melalui kegiatan pertanian mandiri," jelas Tuti Dwi Patmayanti.
Produksi dan Inovasi Dukung Target 1 Juta Barel
Terkait dengan produksi minyak dan gas, Tuti Dwi Patmayanti menerangkan bahwa PHR Zona 4 terus berusaha meningkatkan produksi migas dan melakukan beberapa inovasi dalam mendukung target pemerintah produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030 dan target gas 12 milliar kaki kubik per hari (bscfd).
Berikut produksi minyak dan gas dari PHR Zona 4 untuk periode 31 Desember 2023 Year To Date (YTD) dan 31 Juli 2024 (YTD).