10 Tahun Berjuang dari Putus Asa, Khairil Anam Sosok di Balik Kebangkitan Manisnya Jeruk Desa Air Talas
Khairil Anam (39) saat menjelaskan kisah dan perjuangannya menanam buah jeruk di Desa Air Talas saat menerima kunjungan koran ini bersama Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumsel.(foto:alazhar/enimekspres)--
Gede juga menerangkan bahwa produk olahan jeruk siam dari Desa Air Talas telah berhasil menembus pasar hingga ke Jakarta.
Berkat dukungan dari PHRZ 4 Field Limau yang membawa produk tersebut ke berbagai pameran.
"Kami sangat berterima kasih atas dampak positif yang diberikan PHRZ 4 Field Limau. Kami berharap kontribusi ini terus meningkat. Sehingga Desa Air Talas dapat semakin berkembang sebagai desa agrowisata Perkebunan jeruk," harap I Gede Arsana.
BACA JUGA:Kapan Pasangan RAPI Daftar ke KPUD Muara Enim?
Sementara itu, Bonus S Yogasana, Senior Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 4, menjelaskan bahwa Desa Air Talas yang merupkan wilayah ring 1 dari PHR Zona 4 Field Limau merupakan desa binaan dalam pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).
Desa ini juga menjadi salah satu lokasi utama program CSR dari PEP Limau Field yang fokus pada pengembangan sektor pertanian, khususnya dalam budidaya jeruk siam dan pengolahan jeruk menjadi berbagai produk olahan.
“Program pemberdayaan petani jeruk di Desa Air Talas ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi kegiatan hulu migas yang dilakukan PHR Zona 4 Fiel Limau, bisa memberikan manfaat yang signifikan untuk kesejaheraan masyarakat,” terang Bonus S Yogasana.
PHR Zona 4 Wujudkan Air Talas Jadi Desa Energi Berdikari
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Cicipi Tumpeng Hasil Kreativitas Siswa
Sebagai bagian dari wilayah ring 1, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 juga menjadikan Desa Air Talas sebagai Desa Energi Berdikari.
General Manager PHR Zona Djujuwanto melalui Head Comrel & CID PHR Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti menerangkan Desa Energi Berdikari Air Talas diwujudkan melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sejak September 2023.
PLTS dipasang di rumah produksi Kelompok Wanita Tani (KWT) Subur Makmur.
Dengan kapasitas PLTS 3,3 kWP dengan tambahan baterai 5 kWh. Dengan adanya PLTS ini, KWT Subur Makmur dalam mengelola bahan olahan buah jeruk tidak lagi bergantung dengan listrik PLN.
BACA JUGA:Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Artikel Pelajar SMA/SMK/MA 30 Agustus 2024