Menag Nasaruddin Usulkan Pendekatan Agama untuk Perangi Korupsi
Menurut Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar pendekatan agama dinilai efektif untuk memerangi korupsi di Indonesia. Foto: kemenag--
BACA JUGA:Kemenag dan BPJS Sinergi Berikan Jaminan Sosial untuk 165.768 Guru Madrasah Non-ASN
“Gratifikasi, misalnya, bukan sekadar pemberian materi. Bahkan janji-janji tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi juga termasuk korupsi,” jelas Menag.
Menag juga menegaskan pentingnya melibatkan tokoh agama dalam menyampaikan pesan moral untuk memerangi praktik korupsi.
3. Reformasi di Kementerian Agama
Sebagai langkah konkret, Menag menyatakan komitmennya untuk memulai pemberantasan korupsi dari lingkup internal Kementerian Agama.
BACA JUGA:Kemenag Muara Enim Launching Hari Amal Bakti ke-79 dengan Semangat Kebersamaan
Salah satu contohnya adalah efisiensi dalam pelaksanaan perjalanan dinas dan seminar yang kini lebih banyak dilakukan secara daring.
“Hasilnya luar biasa. Dalam sebulan, kami berhasil menghemat lebih dari 50 persen anggaran perjalanan dinas,” ujar Menag.
Ia juga terinspirasi oleh pesan Presiden Prabowo tentang pentingnya penghematan anggaran untuk mencegah korupsi yang sistemik.
4. Tidak Mengambil Hak Orang Lain
BACA JUGA:Wamenag Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Infrastruktur Pendidikan
Menag mengingatkan pentingnya kesadaran untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya.
Ia menekankan bahwa hidup yang berkah jauh lebih berharga daripada harta melimpah yang diperoleh dengan cara tidak halal.
“Tidak ada gunanya memiliki kemewahan jika hati tidak tenang. Lebih baik hidup sederhana tetapi penuh berkah,” kata Menag.
5. Membangun Generasi yang Jujur dan Berprinsip