SIBA Center: Dulu Tumpukan Hitam Batubara, Kini Jadi Inkubator Bisnis UMKM
Wakil Bupati Muara Enim Hj Sumarni Msi saat mengunjungi SIBA Rajut di kawasan SIBA Center Tanjung Enim belum lama ini.--
Mereka sudah rutin melatih kelompok lain, mulai dari mengajar ekstrakulikuler bagi santri di pesantren di Tanjung Enim dan Kecamatan Tanjung Agung, kelompok PKK kecamatan, sampai warga binaan Lapas Kelas II B Muara Enim.
Pelatihan mengajar rajut ini, semuanya didukung oleh PTBA. “Dulu kami diajari. Sekarang kami yang mengajar, alhamdulillah ada honornya juga, ” ungkap Villy.
SIBA Rosela: Bunga Hias yang Jadi Cuan
Selain itu, ada juga SIBA Rosela. Komunitas ini mengubah bunga rosela yang dulu sekadar tanaman hias, menjadi teh, sirup, manisan, bahkan nastar dan milkshake.
BACA JUGA:PTBA Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Transformasi Digital
Jaringan mitra pembibitan bunga rosela sudah luas, mencakup lima kecamatan: Lawang Kidul, Semendo, Gunung Megang, Tanjung Agung, hingga Gelumbang.
Hasil panen warga dibeli Rp5 ribu per kilogram, lalu diolah di rumah produksi SIBA Rosela yang berdiri di area SIBA Center.
Produk mereka kini dipasarkan bukan hanya di Muara Enim, tapi juga Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, sampai Lombok.
“Untuk pemasaran di luar Muara Enim, seperti Jakarta, Bandung, Lombok, biasanya kita sering diajak PTBA dalam berbagai kegiatan perusahaan seperti pameran dan kegiatan lain,” terang Ketua SIBA Rosela, Dian Apriana melalui Ketua Pemasaran, Lily Indarni SE
Lily menjelaskan setiap bulannya sedikitnya mereka memproduksi sekitar 300 kotak teh rosela dari rumah lumbung yang menjadi kantor mereka.
BACA JUGA:Dukung Energi Berkelanjutan, PTBA Siap Beri Pendanaan untuk Inovasi Sosial Berbasis Komunitas
“Kalau ada tamu atau pameran, kami bisa lebih kreatif bikin produk turunan. Semua dari bunga rosela,” kata Lily.
“Untuk hasil memang tidak seberapa bagi anggota kelompok. Tapi, bisa menambah pengalaman karena kami sering diajak PTBA keluar daerah kalau ada kegiatan perusahaan. Ini sudah cukup membuat kami bangga,” tutur Lily.
Untuk pemasaran selain menitipkan the rosela di toko dan apotik di Tanjung Enim dan Muara Enim.