Keputusan ini diambil agar pekerja memiliki waktu yang cukup untuk mengelola keuangan mereka dalam rangka menyambut Lebaran.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada 31 Maret hingga 1 April 2025.
Selain mencairkan THR bagi ASN dan pegawai swasta, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung daya beli masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa percepatan pencairan THR bertujuan untuk meningkatkan konsumsi domestik dan menjaga stabilitas ekonomi.
“Pemerintah juga meluncurkan berbagai program stimulus Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Lebaran Idulfitri 2025, di antaranya diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program pariwisata mudik Lebaran, serta program diskon belanja,” ujar Airlangga, seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Koordinator Perekonomian.
Program-program tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang Lebaran.
Selain itu, percepatan pencairan THR juga diyakini dapat membantu memperlancar arus mudik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan adanya kepastian pencairan THR dan dukungan berbagai program stimulus ekonomi, diharapkan perayaan Idulfitri 2025 dapat berlangsung dengan lebih lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Pemerintah terus berupaya memastikan bahwa kebijakan ini berjalan efektif serta memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat, khususnya para ASN dan pekerja swasta yang berhak menerima THR.