NASIONAL, KORANENIMEKSPRES.COM - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah pendidikan tinggi global.
Dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025, UGM berhasil meraih peringkat pertama di Indonesia dan masuk peringkat 201-250 dunia untuk kategori atau klaster Business and Management Studies.
Capaian ini sekaligus menempatkan UGM sebagai institusi pendidikan terbaik di bidang bisnis dan manajemen di Tanah Air.
Selain UGM, dua perguruan tinggi ternama lainnya juga turut mencatatkan posisi prestisius dalam pemeringkatan ini.
BACA JUGA:Membawa Nama Indonesia: Semar UGM Targetkan Kesuksesan di Shell Eco-Marathon 2025
Universitas Indonesia (UI) menduduki posisi kedua, disusul oleh Universitas Airlangga (Unair) di posisi ketiga nasional dalam klaster yang sama.
Menanggapi capaian ini, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Gumilang Aryo Sadewo, S.E., M.A., Ph.D., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika yang telah berkontribusi.
Menurutnya, hasil pemeringkatan ini merupakan buah dari komitmen kuat FEB UGM dalam menjalankan prinsip perbaikan berkelanjutan.
“Hasil pemeringkatan ini makin mendorong kinerja dan luaran dari para civitas akademika FEB UGM. Kita terus berkomitmen melaksanakan prinsip continuous improvement melalui berbagai kebijakan strategis. Nilai maupun peringkat yang terus membaik dari tahun ke tahun menjadi cerminan dari semangat perbaikan tersebut,” ujarnya, Jumat (11/04).
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dukung Try Out IKAGAMAS untuk Persiapan Masuk UGM 2025
Gumilang menjelaskan bahwa dua indikator utama yang menjadi pendorong peningkatan peringkat UGM dalam QS WUR by Subject tahun ini adalah employer reputation dan H-index.
Employer reputation mencerminkan tingkat kepercayaan dunia industri terhadap kualitas lulusan, sementara H-index mengukur produktivitas dan dampak penelitian dari para dosen dan peneliti.
Kendati meraih pengakuan dari lembaga pemeringkatan internasional, Gumilang menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin berpuas diri.
Justru sebaliknya, capaian ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan kurikulum yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan zaman, terutama dalam integrasi isu keberlanjutan dan penguatan kapasitas kepemimpinan masa depan.
BACA JUGA:Sukses di Ajang Nasional: Tim Kaphibara FEB UGM Berprestasi di MIC 2024