Tahun 2025 Ini 150.000 Hektar Cetak Sawah Baru: Sumsel Menuju 3 Besar Daerah Penghasil Padi dan Beras

Jumat 23 May 2025 - 06:47 WIB
Reporter : Selva
Editor : Selva

Ia menyampaikan bahwa target Corporate Social Responsibility (CSR) untuk program ini di Sumsel pada tahun 2025 adalah seluas 150.000 hektar. 

Adapun progres kontrak Survey, Investigation, and Design (SID) tahap I telah mencapai 5.000 hektar dan tahap II seluas 11.400 hektar, sehingga percepatan pelaksanaan kontrak menjadi krusial untuk mencapai target yang diinginkan.

"SID akan menjadi penentu dalam pengelolaan cetak lahan sawah. Pastikan percepatan SID-nya, sehingga Senin, kabupaten/kota bisa menjalankan kontrak SID. Untuk semua tenaga teknisnya, kami siap membantu, silakan tentukan pilihannya, tentu kami bantu. Untuk Sumsel, gunakan E-Katalog saja agar jalannya cepat," ujar Dirjen Andi, memberikan arahan dan solusi kepada para peserta rapat yang berasal dari berbagai kabupaten/kota serta perwakilan universitas.

Dirjen Andi juga menekankan pentingnya transparansi dan efisiensi dalam pelaksanaan program ini, serta mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi secara aktif. 

BACA JUGA:Target 3,5 Juta Ton Padi: Bagaimana Sumsel Siap Menjadi Lumbung Pangan Nasional 2025?

Pemanfaatan E-Katalog diharapkan dapat mempercepat proses pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam program Opla dan Cetak Sawah.

Masuk 3 besar penghasil padi dan beras di Indonesia dan No 1 di Sumatera, daerah di Sumsel ini makin kukuh jaga ketahanan pangan nasional. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel 2023, produksi padi dan beras daerah ini dari tahun ke tahun terus meningkat.  Daerah dimaksud adalah Kabupaten Banyuasin. 

Tahun 2021 sebanyak 887.255,63 ton, tahun 2023 naik lagi jadi 895.259,81 dan di tahun 2023 sudah di angka 915.747,83. 

Sementara per tahun 2024, dari 4 besar daerah kabupaten penghasil padi dan beras di Indonesia, Banyuasin sudah naik satu tingkat jadi nomor 3 terbesar di Indonesia. 

BACA JUGA:Banyuasin Juara Produksi Padi & Beras di Sumsel, Kalahkan OKI dan OKU Timur!

Pada Hari Ulang Tahun (HUT) Banyuasin ke-23 Kamis 10 April 2025, Gubernur Sumsel Herman Deru meminta Pemkab Banyuasin mempertahankan bahkan menaikkan lagi produksi padi dan beras. 

Dikatakan Herman Deru, peringkat No 1 penghasil padi dan beras terbesar di Pulau Sumatera harus dipertahankan untuk ketahanan pangan. 

Seiring dengan itu, Bupati Banyuasin Askolani juga meminta Pemerintah Provinsi Sumsel dan semua pihak mendukung program ketahanan pangan di Banyuasin.

Sebab, kata Bupati Askolani, Banyuasin ke depan berpotensi menjadi menjadi daerah kabupaten penghasil beras nomor 1 terbesar di Indonesia karena miliki lahan pertanian padi yang mencapai ratusan ribu hektar. 

BACA JUGA:Dulu Kabupaten Baru, Kini Banyuasin Jadi Lumbung Padi Terbesar di Sumatera Selatan

Kategori :