90 Persen Kawasan Industri di Tata Ruang Masih Menganggur, Dirjen ATR: Ini Ladang Emas Investasi!

Minggu 22 Jun 2025 - 08:01 WIB
Reporter : Sigit
Editor : Sherli

“Kami melihat ini sebagai momentum. 

BACA JUGA:Pemuda Muara Enim Siap Bangun dan Memajukan Desa

BACA JUGA:Kejari Periksa 72 Penyedia Terkait PMI Muara Enim

Kalau semua pihak bersinergi pemerintah pusat, daerah, dan investor maka kawasan industri bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.

Target 2.000 RDTR Terintegrasi OSS

Sebagai bagian dari strategi percepatan investasi, pemerintah menargetkan 2.000 RDTR bisa terintegrasi dalam sistem OSS. 

Namun hingga pertengahan 2025, baru 367 RDTR yang terhubung. 

BACA JUGA:Sampaikan Pesan Kamtibmas Larangan Karhutla dan Musik Remix

BACA JUGA:Lanjutan Pembangunan Tol Prabumulih-Muara Enim, Tergantung Kemampuan Keuangan PT Hutama Karya

Sisanya masih dalam proses penyusunan dan sinkronisasi digital.

Kementerian ATR/BPN pun terus mendorong percepatan penyusunan RDTR, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi kawasan industri besar. 

“Kami beri bantuan anggaran, teknis, hingga pendampingan langsung ke daerah-daerah. Jangan sampai lahan yang sudah masuk tata ruang jadi sia-sia karena tidak kunjung dimanfaatkan,” imbuhnya.

Investasi Siap Masuk, Jika Regulasi Siap Sambut

BACA JUGA:Apa Manfaat di Dapat Jika Mengkonsumsi Lidah Buaya?

BACA JUGA:Tidak Hanya Pelengkap Bumbu Dapur, Asam Jawa Memiliki Beragam Manfaat Kesehatan

Menurut Suyus, kawasan industri yang matang dari sisi perencanaan tata ruang akan lebih menarik minat investor, apalagi jika dukungan infrastruktur dan kepastian hukum ikut menyertainya.

Kategori :