Tidak hanya memupuk semangat sportivitas, lomba bidar juga memberi multiplier effect bagi ekonomi warga setempat.
BACA JUGA:Jambi Punya Peluang Emas Lonjakkan Ekonomi: 2 Tol Super Panjang Segera Mengapit
Lapak kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga jajanan khas desa dipastikan ikut ramai dijajakan di sekitar lokasi lomba.
Kehadiran wisatawan lokal akan menambah denyut ekonomi masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi budaya desa.
Sekretaris KONI Muara Enim, Sukardi, yang hadir mewakili Ketua KONI Kabupaten Muara Enim, menegaskan bahwa kegiatan olahraga tradisional seperti bidar harus terus dilestarikan.
Menurutnya, lomba bidar bukan hanya tontonan menarik, tetapi juga menjadi sarana promosi wisata daerah.
BACA JUGA:Destinasi Wisata di Sumsel Termasuk Kekayaan Selain Migas dan Batubara
BACA JUGA:2 Provinsi Segera Menyatu melalui Jalan Tol, Perekonomian Melaju Kencang
“Semoga kegiatan semacam ini dapat ditiru oleh desa-desa lain di Kabupaten Muara Enim.
KONI bersama Pemkab Muara Enim akan senantiasa mendukung kegiatan olahraga positif seperti ini,” ujar Sukardi sebelum membuka secara resmi pengundian bagan pertandingan.
Aturan Jelas, Sportivitas Dijunjung
Dalam TM tersebut, disepakati 14 poin penting yang mengatur jalannya lomba.
BACA JUGA:32 Calon PPPK Muara Enim Dibatalkan
BACA JUGA:Wujudkan Harapan Lewat Ketahanan Pangan Jagung
Peraturan ini ditandatangani oleh perwakilan peserta dan juri sebagai bentuk komitmen bersama menjaga sportivitas.