KORANENIMEKSPRES.COM ---Sumatera Selatan tengah menulis babak baru sejarah pembangunan.
Jika sejak 2017 hanya mengandalkan tiga ruas tol, dalam dua tahun ke depan provinsi ini akan memiliki tujuh ruas tol sekaligus.
Empat di antaranya kini sedang dalam tahap konstruksi dan siap menghubungkan bukan hanya antarwilayah di Sumsel, tetapi juga lintas provinsi.
Kehadiran jaringan jalan tol ini menjadi mesin penggerak utama ekonomi.
Arus logistik makin cepat, biaya distribusi lebih murah, dan daya tarik investasi semakin kuat.
BACA JUGA:Tol Palembang–Jambi Segera Tersambung, Benarkah Perjalanan Hanya 2 Jam?
15 Proyek Strategis Nasional Ubah Wajah Sumsel
Tak hanya tol, Sumsel kini masuk dalam peta besar pembangunan nasional lewat 15 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek-proyek ini menyasar berbagai sektor vital: transportasi, industri, energi hijau, hingga pertanian.
Transformasi ini digadang-gadang mengubah Sumsel menjadi pusat ekonomi modern yang berdaya saing, berkelanjutan, dan siap bersaing di tingkat global.
BACA JUGA:1 dari 17 Daerah di Sumsel Ada Kota Paling Beruntung dan Strategis karena Sentral 3 Ruas Tol Utama
Jalan Tol: Akses Cepat, Ekonomi Melesat
Beberapa ruas tol strategis yang tengah dipercepat antara lain:
Tol Kayu Agung–Palembang–Betung yang mempercepat distribusi barang dan mobilitas warga.
Tol Betung–Tempino–Jambi yang menghubungkan Sumsel hingga Aceh, memperkuat perdagangan antarprovinsi.
Tol Simpang Indralaya–Muara Enim serta Tol Lubuklinggau–Curup–Bengkulu yang membuka akses ke wilayah baru dan memperluas peluang usaha.
BACA JUGA:Tol Inderalaya-Muara Enim Pangkas Lebih Setengah Waktu dan Biaya