Sejarah Pemekaran Sumsel: Dari 7 Daerah Induk Jadi 17 Kabupaten/Kota dan Masih Bertambah

Minggu 31 Aug 2025 - 17:51 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

Pada 21 Juni 2001, tiga kota baru lahir sekaligus:

Kota Lubuk Linggau (pecahan Musi Rawas)

Kota Pagaralam (pecahan Lahat)

Kota Prabumulih (pecahan Muara Enim)

BACA JUGA:Kabupaten Pemekaran Baru di Sumsel Tapi Sudah Jago dalam Produksi Telur Ayam Buras

Tahun berikutnya, 10 April 2002, muncul Kabupaten Banyuasin hasil pemekaran Musi Banyuasin.

Lalu 18 Desember 2003, tiga kabupaten lahir serentak:

 Ogan Ilir (pecahan OKI)

OKU Timur (pecahan OKU)

OKU Selatan (pecahan OKU)

Disusul 2 Januari 2007 lahir Kabupaten Empat Lawang (pecahan Lahat).

BACA JUGA:Pisah dengan Induk, Kabupaten Pemekaran ini Unggulan dalam Produksi Padi dan Beras di Sumsel.

Pada 14 Desember 2012 lahir Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (pecahan Muara Enim).

Dan terakhir, 10 Juni 2013, berdiri Kabupaten Musi Rawas Utara (pecahan Musi Rawas).

 Menuju 21 Daerah?

Kini, Sumsel kembali bersiap menyambut kabupaten baru. Dari Muara Enim, muncul tiga calon pemekaran: Kabupaten Gelumbang Raya (sudah di DPR RI) dan Kabupaten Rambang Lubai Lematang (masih tahap pemberkasan), CDOB Kikim Area.

Jika rencana ini berjalan, Muara Enim akan tercatat sebagai kabupaten dengan pemekaran terbanyak di Sumsel.

Kategori :