Dalam Islam, Kurma adalah jenis makanan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad, Rasulullah SAW terlebih di bulan Ramadan.
Dalam hadist dari Anas bin Malik Rasulullah bersabda:
“Kaana Rasulullah SAW yaftiru qobla an yusholli ‘ala ruthobaat, fa in lan takun ruthobaaat fatumairoot, fa in lam takun tumairoot hasaa haswaat min maak”.
BACA JUGA:H-2 Ramadan, TPU Pelitasari Ramai Peziarah
Artinya: “Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (Kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (Kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.”
Hadist lain dari Saad bin Abi Waqosh Rasulullah bersabda:
“Man tashobbaha bi sab’I tsmarootin ajwa, lam yadhurrohu dzalikal maum summi wa laa sihr”
Artinya, “Barang siapa makan tujuh buah Kurma Ajwa di waktu pagi, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun atau sihir”. (HR Bukhori dan Muslim).
BACA JUGA:H-1 Ramadan Semua Tempat Hiburan Malam Tutup
Itulah makanya konsumsi Kurma di bulan Ramadan atau saat berpuasa kuat dianjurkan.
Tapi tentu saja, Kurma yang akan bermanfaat bagi tubuh untuk kesehatan tentu saja Kurma yang baik.
Sebab, banyak pula diluar sana dijual Kurma yang tak layak dikonsumsi lagi, bisa jadi karena faktor masa penyimpanan yang sudah terlalu lama.
Nah, berikut ciri Kurma tak layak konsumsi adalah:
- Kulit ari sudah mengelupas (hingga sebagian besar)
- Kerutan kasar (bisa diraba dan dilihat)
- Tekstur keras terlalu keras atau terlalu lembek (bisa dicicip atau diraba)