KORANENIMEKSPRES.COM - Partai Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kecil kemungkinan akan koalisi di pemilihan bupati (Pilbub) Muara Enim 2024.
Kenapa? Karena kedua partai tersebut sudah bisa dipastikan akan memajukan calon masing-masing sebagai bakal calon bupati.
Partai Gerindra sudah memastikan akan mengusung Haji Nasrun Umar (HNU) untuk tarung di Pilbup Muara Enim 27 Nopember 2024 mendatang.
Begitu pula dengan PPP yang hampir pasti akan memasang mantan wakil bupati Muara Enim 2 periode, Haji Nurul Aman (HNA) untuk memimpin Muara Enim 5 tahun ke depan.
BACA JUGA:KPUD Muara Enim Buka Penerimaan Untuk 110 PPK dan PPS
BACA JUGA:Gerindra Pastikan Usung HNU di Pilbup Muara Enim 2024
"Menurut saya kecil kemungkinan akan koalisi antara Gerindra dan PPP," kata salah seorang orang dekat HNA kepada koranenimekspres.com, 21 April 2024.
Partai Gerindra butuh teman koalisi karena pada Pemilu 2024 perolehan kursi hanya dapat 7, tidak cukup 9 sebagai syarat memajukan bakal calon bupati.
Demikian pula dengan PPP yang memperoleh 5 kursi di DPRD Muara Enim sudah tentu butuh butuh koalisi dengan partai lain.
Kecil kemungkinan koalisi Gerindara dan PPP ini sekaligus mematahkan opini di masyarakat.
BACA JUGA:Yusran Tegaskan Maju Pilkada Muara Enim
Sebab, pada bulan Ramadan 1445 H lalu, kedua tokoh ini yakni HNU dan HNA sempat melakukan pertemuan.
Sehingga pertemuan keduanya disinyalir kuat di masyarakat akan koalisi di Pilbub Muara Enim 2024.
Diketahui, HNA terus membangun jalinan komunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol) untuk maju dalam pilkada Muara Enim November mendatang.
“Selain menunggu rekomendasi partai tempat saya bernaung (PPP). Saya juga terus melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol untuk kemungkinan koalisi agar dapat maju di pilkada. Komunikasi untuk koalisi ini terus dibangun sampai pendaftaran ke KPU,” ungkap H Nurul Aman saat dibincangi Enim Ekspres, 17 April 2024.