Kesehatan Mental Narapidana yang Buruk dan Akses Terhadap Layanan Kesehatan Mental yang Memadai

Minggu 19 May 2024 - 19:03 WIB
Reporter : ozi
Editor : Al Azhar

• Mengurangi stigma terhadap kesehatan mental dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perawatan.

1). Edukasi dan sosialisasi tentang kesehatan mental perlu dilakukan secara berkala kepada narapidana, staf penjara, dan masyarakat luas.

2). Membangun pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental dapat membantu menghilangkan stigma dan mendorong narapidana untuk mencari bantuan.

BACA JUGA:SKK Migas - KKKS Salurkan Bantuan Bencana Banjir - Longsor di Sumatera Barat

Dengan komitmen dan upaya bersama dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga terkait, organisasi nirlaba, dan masyarakat luas, kita dapat menciptakan sistem peradilan pidana yang lebih adil dan manusiawi.

Di mana kesehatan mental narapidana menjadi prioritas utama. 

Hal ini tidak hanya akan membantu para narapidana untuk sembuh dan berkembang, tetapi juga akan berkontribusi pada masyarakat yang lebih aman, sejahtera, dan inklusif. (*)

Daftar Pustaka

Jurnal

• Adison, Joni. & Suryadi. (2020). Gambaran Kesehatan Mental Narapidana Ditinjau Dari Emosi Psikis Di Polisi Resort Painan. Jurnal inovasi penelitian, volume 1, Nomor 5 Oktober 2020.

• Agustina, V. F. (2020). Saya Sudah Mendapat Pelajaran Dan Saya Ingin Bebas Narkoba: Optimisme Dan Dukungan Sosial - Scholar UNAND. Kondisi Psikologis Narapidana Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas II Karang Intan, Martapura, Kalimantan Selatan. Jurnal Studia Insania, 5(1), 94-104.

• Analiansyah. Rahmatillah, Syarifah. (2015). Hubungan Antara Kecemasan, Depresi, Dan Penyesalan Dengan Kecenderungan Perilaku Melanggar Aturan Pada Narapidana Di Lapas Klas IIA Bakasabu Solok. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 5(1), 1-10.

• Ekasari, A., & Susanti, ND (2011). Hubungan Antara Optimisme dan Penyesuaian diri dengan Stress Pada Narapidana Kasus Napza DI Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi. Jurnal Psikologi, 2(2), 141-159.

• Herawati, I., & Hidayat, A. (2020). Quarterlife Crisis Pada Masa Dewasa Awal di Pekanbaru. Widiyastuti, N., & Pohan, V. M. Q. (2004). Hubungan antara komitmen beragama dengan kecemasan pada narapidana perempuan menjelang masa bebas. Jurnal Psikologi, 2(2), 141-159.

Buku

• Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 1. Jilid Pertama. Yogyakarta: Rajawali Pers.

Kategori :