KORANENIMEKSPRES.COM,----Puncak Syarif merupakan salah satu puncak terkenal di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, yang menyimpan kisah menarik di balik namanya.
Dikenal juga sebagai Puncak Trianggulasi dan Puncak Kentheng Songo, Puncak Syarif diambil dari nama seorang tokoh yang diyakini memberikan kontribusi besar bagi penduduk setempat dan bangsa.
Konon, pada zaman dahulu, terdapat seorang penduduk desa bernama Mbah Syarif yang memilih untuk hidup menyendiri di puncak Gunung Merbabu.
Mbah Syarif adalah sosok sederhana yang memiliki cinta mendalam terhadap tanah airnya, sekaligus dikenal karena kepatuhannya dalam menjalankan agama.
BACA JUGA:Gunung Slamet: Gunung Tertinggi di Jawa Tengah dengan Panorama Spektakuler Berada dalam 5 Kabupaten
Mbah Syarif tinggal di sebuah gubuk di atas gunung, dan keahliannya sangat luar biasa. Dia memiliki kemampuan untuk mengetahui kapan ada pendaki yang mendekati puncaknya.
Dengan ketajaman pengamatannya, ia bisa mengenali siapa yang datang, apakah itu tentara Indonesia atau musuh, yaitu Belanda.
Bagi teman-teman dan laskar tentara yang mendaki, Mbah Syarif akan memberikan bantuan navigasi menggunakan cahaya.
Di siang hari, ia akan memantulkan sinar matahari menggunakan cermin, sedangkan di malam hari, lentera akan dinyalakannya sebagai petunjuk arah.
BACA JUGA:Keindahan Gunung-Gunung di Jawa Tengah: Surga di Atas Awan
Namun, jika yang mendaki adalah musuh, Mbah Syarif akan segera berpindah ke lokasi yang sulit dijangkau dan menyalakan suar di sana untuk menyesatkan mereka.
Sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian Mbah Syarif, gubuk tempat tinggalnya akhirnya diabadikan menjadi nama Puncak Syarif.
Saat ini, Puncak Syarif menjadi destinasi favorit para pendaki yang ingin menikmati keindahan alam Gunung Merbabu.
Gubuk Mbah Syarif terletak tidak jauh dari Jembatan Setan, menambah daya tarik puncak ini.
BACA JUGA:Tiga Danau Elite Indonesia di Kawasan Gunung Berapi Tertinggi