Langkah ketiga budidaya sayuran hidroponik adalah menyiapkan media tanam.
BACA JUGA:Pelatihan Budidaya Lele Ubah Hidup PPKS di Muara Enim
Salah satu media tanam yang paling populer untuk hidroponik adalah rockwool karena ringan, mampu menyerap air dengan baik, dan menyediakan ruang udara yang cukup bagi akar tanaman.
Potong rockwool menjadi potongan kecil sesuai dengan ukuran net pot, lalu basahi dengan air bersih.
Setelah media tanam siap, letakkan benih sayuran di atas rockwool yang sudah basah, lalu biarkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama 2-3 hari hingga benih mulai berkecambah.
Pastikan media tetap lembap dengan menyemprotkan air secara berkala.
BACA JUGA:Ciptakan Peluang Usaha, Bukit Asam (PTBA) Gelar Pelatihan Budidaya Maggot
4.Transplantasi Bibit ke Sistem Hidroponik
Setelah benih tumbuh dan muncul beberapa daun, bibit siap dipindahkan ke sistem hidroponik.
Masukkan bibit bersama media tanam ke dalam net pot.
Tempatkan net pot ini di atas wadah atau pipa yang telah diisi larutan nutrisi.
BACA JUGA:Perluas Lapangan Kerja, Bukit Asam (PTBA) Dorong Budidaya Ikan Gabus di Desa Tanjung Agung
Pastikan akar bibit menyentuh air yang mengandung nutrisi, agar tanaman dapat menyerap nutrisi dengan baik.
Larutan nutrisi ini perlu diperiksa secara berkala untuk menjaga keseimbangan pH dan kadar nutrisi di dalamnya. pH ideal untuk tanaman hidroponik adalah antara 5.5 hingga 6.5.
5. Perawatan dan Pemantauan
Pemantauan rutin sangat penting dalam budidaya sayuran hidroponik.