Transformasi Hijau PT Bukit Asam, dari Kaliandra Merah Menuju Energi Terbarukan Ramah Lingkungan

Senin 11 Nov 2024 - 20:57 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

KORANENIMEKSPRES.COM,MUARA ENIM---PT Bukit Asam Tbk (PTBA), salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, kini tengah melaksanakan terobosan inovatif dalam bidang energi terbarukan.

Di tengah meningkatnya kebutuhan energi dan tantangan perubahan iklim, PTBA memperkenalkan program pemanfaatan wood pellet dari tanaman kaliandra merah sebagai bahan baku biomassa. 

Program ini diharapkan tidak hanya mendukung pengurangan emisi karbon.

Tetapi juga memberikan solusi ramah lingkungan untuk penyediaan energi, khususnya bagi sektor industri yang sebelumnya mengandalkan batu bara dan bahan bakar fosil lainnya.

BACA JUGA:PTBA Menjaga Denyut Kehidupan: Tanjung Enim dari Tambang Batubara Menuju Kota Wisata

Tanaman kaliandra merah (Calliandra Calothyrsus) yang dipilih PTBA, memiliki keunggulan berupa pertumbuhan cepat dan kemampuan menyerap karbon yang tinggi. 

Kaliandra merah bisa tumbuh dengan tinggi hingga 4-6 meter dengan diameter batang sekitar 20 cm.

Kaliandra merah juga bisa tumbuh mencapai 12 meter dengan lingkungan yang memungkinkan.

Kaliandra merah dapat tumbuh subur di berbagai kondisi tanah dan tidak membutuhkan pemeliharaan intensif.

BACA JUGA:Eco Agrotomotion Jadi Harapan Masa Depan, Merawat Bumi Agar Pasca Tambang Tetap Lestari

Sehingga dinilai cocok untuk skala perkebunan luas yang ditargetkan PTBA.

Tanaman ini kemudian diproses menjadi wood pellet—salah satu sumber biomassa yang efektif dan efisien—untuk dijadikan bahan bakar berkelanjutan.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, tanaman kaliandra merah kini menjadi sumber energi baru terbarukan (EBT) yang potensial.

Diolah menjadi wood pellet, kayu kaliandra merah dapat dimanfaatkan sebagai biomassa untuk pembangkit listrik hingga kapasitas 10 MegaWatt. 

BACA JUGA:Ketika Energi Matahari Mengubah Hidup, Panen Padi Sepanjang Tahun Meski Kemarau

Kategori :