Dalam nikah siri, kewajiban ini sulit ditegakkan secara hukum, sehingga wanita berisiko kehilangan hak finansialnya.
6. Kesulitan Administratif
Wanita dalam pernikahan siri tidak bisa menggunakan status pernikahannya untuk urusan administratif, seperti pengurusan akta kelahiran anak, kartu keluarga, atau kepentingan hukum lainnya.
BACA JUGA:Pinkan Mambo Dinikahi Penjual Singkong dengan Mahar Rp100 Ribu?
BACA JUGA:Rafi Ahmad Siap Jadi MC Gratis di Pernikahan Rizky Febian- Mahalini
Kesimpulan
Nikah siri sering kali merugikan pihak wanita karena tidak memberikan perlindungan hukum dan sosial yang memadai.
Selain itu, wanita yang menjalani nikah siri juga lebih rentan terhadap eksploitasi, ketidakadilan, dan kehilangan hak-haknya.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan pernikahan dicatat secara resmi demi memberikan jaminan hak dan keadilan bagi semua pihak. (*)