Calon Jemaah Haji Reguler Harus Miliki JKN Aktif untuk Pelindungan Kesehatan

(PHU) Kementerian Agama (Kemenag) memastikan seluruh jemaah haji reguler serta petugas haji 1446 H/2025 M harus memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Foto: kemenag--
BACA JUGA:Kakan Kemenag Muara Enim: Pahami Rukun, Wajib dan Sunnah Dalam Ibadah Haji
Dengan adanya perlindungan kesehatan yang memadai, jemaah dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah tanpa khawatir terhadap biaya perawatan medis yang mungkin timbul sebelum atau setelah ibadah haji.
Lebih lanjut, Muhammad Zain mengimbau seluruh jemaah untuk segera memastikan status kepesertaan JKN mereka sebelum proses keberangkatan dimulai.
Hal ini penting agar tidak ada kendala administratif yang bisa menghambat keberangkatan atau layanan kesehatan yang diperlukan.
"Kami berharap seluruh jemaah memastikan bahwa kepesertaan JKN mereka aktif sebelum berangkat ke Tanah Suci. Dengan adanya perlindungan ini, baik jemaah maupun petugas haji dapat menjalankan ibadah dengan tenang, karena kesehatan mereka tetap terjamin sejak persiapan hingga kepulangan ke tanah air," tuturnya.
BACA JUGA:Komitmen Pemerintah Wujudkan Pelayanan Haji Terbaik Tahun 2025
Dengan kebijakan ini, diharapkan pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan dengan lebih baik, dengan jemaah yang lebih sehat dan terjamin kesejahteraannya.
"Kita berharap semua jemaah mendapatkan haji yang maqbul dan mabrur. Insya Allah," pungkas Muhammad Zain.