Muara Enim Bakal Bebas dari Angkutan Batubara dan Tidak Macet Lagi di Perlintasan Rel KA, Kok Bisa?

Bertempat di Ruang Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim, Selasa 20 Mei 2025, telah dilangsungkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan lima fly over strategis serta jalan khusus angkutan batubara.--
Jalan Khusus Batubara Siap Dibangun, Jalan Raya Kembali Milik Rakyat
Tak hanya fly over, Pemkab Muara Enim juga menggandeng perusahaan tambang untuk membangun jalan khusus angkutan batubara yang akan mengalihkan truk batubara dari jalan umum. Rinciannya:
Sepanjang 10,6 km dari IUP PT MME ke IUP Bangko milik PT Bukit Asam.
Sepanjang 32,9 km dari batas IUP Bangko Barat ke Emplasement Gunung Megang.
Jalur tambahan yang akan melintasi wilayah Kabupaten Lahat, juga turut dibangun oleh perusahaan batubara.
Dengan rampungnya proyek ini, masyarakat Muara Enim dipastikan akan terbebas dari gangguan truk-truk batubara yang selama ini memenuhi jalan raya, menimbulkan debu, kebisingan, dan risiko kecelakaan.
Bupati Muara Enim: Impian Warga Akhirnya Terwujud
Bupati Muara Enim, H. Edison, menyampaikan rasa syukur atas dimulainya proyek-proyek ini. “Ini impian masyarakat Muara Enim sejak lama. Macet panjang akibat perlintasan rel akan segera menjadi masa lalu. Jalanan akan bebas hambatan, baik menuju Palembang maupun sebaliknya,” ujar Edison.
BACA JUGA:Siapkan 2 Tim Urai Atisipasi Kemacetan Arus Mudik
Ia juga menyoroti kondisi Jembatan Enim 2, yang saat ini sudah uzur dan akan segera diperbaiki oleh Balai Besar Jalan Nasional.
Sementara perbaikan berlangsung, truk batubara diusulkan dialihkan ke Jembatan Enim 3, namun kondisi struktur ujung jembatan itu juga mengkhawatirkan.
“Saya mohon dukungan perusahaan tambang untuk ikut memperbaiki Jembatan Enim 3, supaya distribusi batubara tidak terganggu sebelum jalan khusus selesai,” tambahnya.
Gubernur Sumsel: Jangan Hanya Ambil, Tapi Bangun Juga!
BACA JUGA:Kemacetan dan Tantangan Ekonomi? 15 Proyek Strategis Sumsel Jawab Tantangan!