Sumsel Tancap Gas Jadi Raja Energi Dunia

Provinsi Sumatera Selatan kembali menjadi sorotan dalam peta energi nasional bahkan internasional. Foto:ist --
Di sanalah perusahaan milik negara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalankan operasi tambang berskala besar dengan kapasitas harian mencapai puluhan ribu ton.
Sejak masa kolonial, daerah ini telah menjadi primadona tambang.
BACA JUGA:Tanpa Ribet, Tanpa Macet dan Tinggal Gas. Palembang -Jambi Bakal Tembus 2 Jam
BACA JUGA:Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Investasi dan Pariwisata, Pembangunan Jalan Tol Sumsel Dikebut
Kini, Muara Enim kembali menunjukkan tajinya dengan infrastruktur modern, sistem transportasi batubara yang terintegrasi, dan dukungan pemerintah yang makin kuat.
Sementara itu, Kabupaten Lahat tidak kalah strategis.
Dengan 36 perusahaan tambang yang aktif dan luasan konsesi mencapai 31.454 hektare, Lahat mencatat produksi hingga 20 juta ton batubara per tahun.
Sinergi antar daerah penghasil menjadi kekuatan utama Sumsel dalam mempertahankan statusnya sebagai lumbung energi nasional.
BACA JUGA:Tol-Tol Baru Ini Bukan Sekadar Akses Jalan, Tapi Akses Menuju Masa Depan Sumsel
BACA JUGA:ATR/BPN Genjot Evaluasi Tunggakan Layanan, Fokus Maksimalkan Pelayanan di Kantor Pertanahan
Namun kejayaan ini tidak bisa dilepaskan dari tantangan.
Isu lingkungan dan keberlanjutan menjadi perhatian utama.
Sumsel menyadari pentingnya pengelolaan tambang secara bertanggung jawab.
Pemerintah daerah mendorong perusahaan tambang menerapkan teknologi bersih, pengelolaan limbah yang tertib, serta reklamasi pascatambang untuk menjaga ekosistem.
BACA JUGA:Jaringan Jalan Tol Sumsel: Akses Lebih Cepat, Ekonomi Melesat