4 Alasan Mengapa Bayi Dibawah 6 Bulan Tidak Boleh Dikasih Air Putih

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Selasa , 15 Jul 2025 - 17:49

Air putih tidak boleh dikasih anak dibawah 6 bulan. foto:Sherli--

Air dapat mengurangi nafsu makan bayi terhadap ASI atau susu formula yang kaya akan nutrisi.

Ini bisa membuat bayi kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya.

3. Risiko keracunan air (Water Intoxication):

Memberikan air terlalu banyak pada bayi bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat berisiko terhadap kesehatan bayi.

Air dapat mencairkan kadar natrium dalam darah bayi, menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan organ lainnya.

4. Ginjal bayi belum cukup matang:

Ginjal bayi yang berusia kurang dari 6 bulan belum cukup berkembang untuk mengolah air dalam jumlah banyak.

Memberikan air berlebihan bisa menyebabkan masalah pada ginjal mereka.

Setelah bayi berusia 6 bulan dan mulai makan makanan pendamping ASI (MPASI), baru air putih bisa diberikan secara perlahan dan dengan jumlah yang sesuai.

4 alasan mengapa bayi dibawah 6 bulan tidak boleh dikasih air putih                            koranenimekspres.com - jangan asal memberikan air putih kepada anak dibawah 6 bulan.
itu karena bayi 6 bulan tidak membutuhkan itu.
dia cuma butuh asi untuk makan dan minum.
oleh karena itu air putih tidak diperlukan.
baca juga:sumsel beruntung karena pusat konektivitas dari 2.818 km tol sumatera ada di palembang
baca juga:8 cara meningkatkan serta menjaga daya tahan tubuh
ternyata bayi dibawah 6 bukan dilarang diberikan air putih.
karena ada beberapa alasan yang menyebabkan bayi tidak dianjurkan untuk diberi air putih.
bayi yang berusia di bawah 6 bulan tidak seharusnya diberikan air putih, karena asi atau susu formula sudah mencukupi kebutuhan cairan mereka. 
berikut beberapa alasan mengapa bayi yang masih sangat muda tidak boleh diberikan air putih:
baca juga:tidak sahur namun kuat puasa, kok bisa?
baca juga:tidak sahur namun kuat puasa, kok bisa?
1. asi atau susu formula sudah mencukupi kebutuhan cairan: 
bayi yang berusia 0-6 bulan mendapatkan semua cairan yang mereka perlukan dari asi atau susu formula. 
menambah air putih dapat mengganggu keseimbangan nutrisi yang ada dalam susu.
2. risiko mengganggu proses pemberian nutrisi: 
baca juga:berikan kemudahan klaim jht, bpjs ketenagakerjaan buka layanan prioritas di pt sritex
baca juga:alhamdulillah! pencairan tpg guru kemenag periode januari-februari 2025 dipercepat
air dapat mengurangi nafsu makan bayi terhadap asi atau susu formula yang kaya akan nutrisi. 
ini bisa membuat bayi kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya.
3. risiko keracunan air (water intoxication): 
memberikan air terlalu banyak pada bayi bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat berisiko terhadap kesehatan bayi. 
baca juga:5 minuman yang dapat anda coba saat berbuka puasa
baca juga:jajan bukoan di halaman monpera sarana umkm kembangkan diri
air dapat mencairkan kadar natrium dalam darah bayi, menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan organ lainnya.
4. ginjal bayi belum cukup matang: 
ginjal bayi yang berusia kurang dari 6 bulan belum cukup berkembang untuk mengolah air dalam jumlah banyak. 
memberikan air berlebihan bisa menyebabkan masalah pada ginjal mereka.
baca juga:sejumlah proyek raksasa yang tengah dibangun di sumsel tarik investasi dan lapangan kerja
baca juga:peta tol baru yang sedang dibangun ini bukti bahwa sumsel siap jadi pusat distribusi sumatera
setelah bayi berusia 6 bulan dan mulai makan makanan pendamping asi (mpasi), baru air putih bisa diberikan secara perlahan dan dengan jumlah yang sesuai.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 16 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan