Potensi Buah Melon Premium Asal Desa Tanjung Karangan Menggiurkan, Potensi Agrowisata di Kabupaten Muara Enim

Hasil pertanian buah melon golden premium yang kualitasnya tak kalah dengan produk dari sentra hortikultura nasional. foto:Ist--

Melalui konsep agrowisata petik melon, pengunjung bisa merasakan pengalaman memetik buah langsung dari kebun, sekaligus belajar tentang teknik pertanian hidroponik.

“Melon ini sudah jadi kebanggaan kami.

BACA JUGA:Demi Pusat Ekonomi Baru 4 Tol Raksasa di Sumsel Terobos Hutan dan Rawa

BACA JUGA:Tol Palembang-Jambi Rampung Bertahap Mulai 2025 Urat Nadi Sumsel dan Jambi 

Banyak tamu datang dari luar daerah, bahkan dari kota besar, penasaran ingin coba langsung. 

Rasanya manis, segar, dan sangat layak untuk masuk ke pasar nasional,” ujar Zailani.

Kesuksesan ini juga mendapat dukungan penuh dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui program Desa Impian, yang bertujuan mengembangkan potensi desa berbasis kemandirian ekonomi dan pelestarian lingkungan. 

Desa Tanjung Karangan kini menjadi salah satu dari enam desa yang dibina PTBA dalam rangka menciptakan alternatif pekerjaan berkelanjutan bagi masyarakat, terutama mantan pekerja tambang ilegal dan kelompok rentan ekonomi.

BACA JUGA:Mesin Ekonomi Baru Itu Bernama Jalan Tol: Sumsel Terkepung Ruas dan Seksi JTTS Terbanyak

BACA JUGA:PTBA Diminta Hentikan Penggusuran Lahan Pembangunan CHF 6 & 7

Potensi buah melon Tanjung Karangan tidak hanya mengangkat ekonomi desa, tapi juga mengubah citra Muara Enim. 

Dari daerah tambang, kini mulai menonjolkan potensi agrowisata berbasis buah unggulan. 

Jika dikelola dengan strategi pemasaran yang tepat, tidak menutup kemungkinan melon asal Tanjung Karangan bisa menjadi produk unggulan ekspor di masa depan.

Dengan dukungan pemerintah daerah, pengembangan produk turunan seperti jus melon, olahan manisan, hingga kemasan premium siap ekspor dapat menjadi langkah lanjutan. 

BACA JUGA:Seru! Gebyar QRIS-PK di Muara Enim Dihadiri Ribuan Warga

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan