Sukses Negara Persembahkan Tol Pertama di Sumbar yang tak Lagi Gratis, Lanjut Tol Kedua

Tol kedua di Sumbar dipastikan akan berlanjut seiring sukses negara persembahkan tol pertama yang tak lagi gratis. Foto: kolase/net--

BACA JUGA:Terobos Hutan dan Rawa: 4 Tol Raksasa di Sumsel Dikebut Demi Pusat Ekonomi Baru

1. Golongan I asal Padang tujuan Kapalo Hilalang Rp50.5000

2. Golongan II dan III Rp75.500

3. Golongan IV dav V Rp100.500

(Berlaku sama sebaliknya)

Jalan tol ini sebelumnya telah dibuka operasional sejak Mei 2025 dan selama gratis, pihak Hutama Karya terus melakukan sosialisasi. 

“Kami telah mengedukasi masyarakat terkait rencana pemberlakuan tarif ini melalui berbagai platform, mulai dari media konvensional, media sosial, media luar ruang seperti spanduk dan baliho, hingga siaran radio lokal," kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim dalam laman hutamakarya.com, 26 Juli 2025. 

BACA JUGA:Lebih 80% Hutan, Rawa hingga Bukit Diterobos: Percepatan 4 Tol Raksasa di Sumsel Demi Sentral Ekonomi Baru

Lebih lanjut, sebagai bagian dari proses sosialisasi dan koordinasi, Hutama Karya juga telah melakukan pertemuan bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Padang Pariaman guna menyampaikan rencana kebijakan ini secara langsung kepada pemerintah daerah. 

Untuk menambah sudut pandang dan menyerap aspirasi publik, Hutama Karya juga menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Rencana Penetapan Tarif Jalan Tol Padang – Sicincin dimana kegiatan ini melibatkan sejumlah pemangku kepentingan, antara lain Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Strategi Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Arya M. Sinulingga, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Lisrina Munthe,

Anggota BPJT Unsur Profesi Sony Sulaksono, Anggota BPJT Unsur Masyarakat Tulus Abadi, Bupati Padang Pariaman John Kennedy Azis, Asisten II Gubernur Sumatera Barat Arry Yuswandi, Pengamat Kebijakan Agus Pambagio Publik, Dosen Transportasi Universitas Andalas Yossafra, Ketua MTI Sumatra Barat Gusri Yaldi, serta perwakilan lainnya.

“Melalui FGD tersebut, kami menerima banyak masukan dan saran dari masyarakat yang sangat kami hargai dan akan menjadi bahan evaluasi dalam pelaksanaan operasional tol ke depan. Kami menilai diskusi terbuka seperti ini penting agar implementasi tarif jalan tol berjalan beriringan dengan pemahaman dan dukungan masyarakat sekitar,” tambahnya.

BACA JUGA:Palembang–Jambi Hanya 2 Jam! Jalan Tol 240 Km Ini Siap Ubah Wajah Sumatera di 2026

Sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Masyarakat (TJSL), Hutama Karya juga telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat di sekitarTol Padang – Sicincin berupa 50 paket sembako kepada warga melalui Wali Nagari Kapalo Hilalang pada (23/07). serta bantuan perlengkapan sekolah yaitu dengan menyalukan pembagian 235 paket perlengkapan sekolah dan literasi yang disalurkan di dua titik, yaitu SDN 04 Batang Anai (117 paket) dan SDN 10 Batang Anai (118 paket) yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan