Pisah Sambut Bidan Desa Sukarami: Estafet Pengabdian untuk Kesehatan Masyarakat

Kehadiran bidan desa baru diharapkan dapat membawa semangat baru dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Sukarami. foto:Ist--
MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM– Pemerintah Desa Sukarami, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menggelar acara pisah sambut bidan desa pada Selasa 2 September 2025.
Bertempat di kantor Kepala Desa Sukarami, kegiatan ini berlangsung penuh kehangatan dan suasana kekeluargaan, menjadi momentum penting dalam perjalanan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa.
Acara ini digelar sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian bidan desa lama yang telah menyelesaikan masa tugasnya, sekaligus ajang penyambutan bagi bidan desa baru yang akan melanjutkan estafet pelayanan kesehatan.
Kehadiran bidan desa baru diharapkan dapat membawa semangat baru dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Sukarami.
BACA JUGA:8 Penyebab Umum Mengapa Tubuh Bisa Tiba-Tiba Lemas
BACA JUGA:4 Manfaat Air Hujan Untuk Makhluk Hidup
Kepala Desa Sukarami, Hermansyah, SP., MP., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada bidan desa lama atas kerja keras dan dedikasinya selama bertugas.
Ia menegaskan, peran bidan desa sangat vital dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu, anak, serta masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan cepat dan terjangkau.
“Kami atas nama pemerintah desa dan seluruh masyarakat Sukarami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bidan desa yang lama atas pengabdian dan dedikasinya selama ini.
Untuk bidan desa yang baru, kami berharap dapat melanjutkan estafet pelayanan kesehatan dengan baik, bersinergi dengan pemerintah desa, serta selalu hadir di tengah masyarakat,” ujar Hermansyah.
BACA JUGA:Bersandar ke Pelabuhan Kelas Dunia dan 7 Ruas Tol Utama Sumsel Akan Puncaki Ekonomi 10 Provinsi
Suasana haru terasa saat perwakilan masyarakat menyerahkan cinderamata sebagai simbol penghargaan bagi bidan desa lama.
Momen ini menjadi refleksi bahwa tenaga kesehatan di desa bukan hanya sekadar menjalankan profesi, tetapi juga bagian dari keluarga besar masyarakat yang setiap hari bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga.