Karang Asam Festival 2025 Resmi Dibuka: Labyrinth of Culture Jadi Magnet Wisata Sumsel
Editor: Al Azhar
|
Kamis , 04 Sep 2025 - 16:10

Karang Asam Festival 2025 Resmi Dibuka: Labyrinth of Culture Jadi Magnet Wisata Sumsel.--
KORANENIEMKSPRES.COM,-----Karang Asam Festival (KAF) 2025 resmi digelar dengan meriah di Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim. Mengusung tema “Labyrinth of Culture”, festival ini berlangsung 3–7 September 2025 dan langsung menarik ribuan pengunjung. Acara yang awalnya berskala kecamatan kini masuk dalam jajaran 110 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf RI. Selain hiburan budaya, festival ini juga menjadi wadah promosi UMKM lokal serta penggerak ekonomi masyarakat.
Pada pembukaan yang dihadiri Wakil Bupati Muara Enim, Hj. Sumarni, M.Si., dan Ketua TP. PKK Kabupaten Muara Enim, Hj. Heni Pertiwi Edison, S.Pd., tersebut, Asisten Deputi Event Daerah Kemenparekraf RI, Reza Pahlevi menyebut bahwa dirinya kagum akan Festival Karang Asam yang awalnya merupakan agenda ditingkat Kecamatan kini menjadi salah satu daya tarik pariwisata utama di Provinsi Sumatera Selatan dan merupakan bagian dari 110 Karisma Event Nusantara tahun 2025.
Dirinya memberikan apresiasi kepada Pemkab. Muara Enim dan utamanya pemuda-pemudi Karang Asam atas telah terselenggaranya kegiatan yang tak hanya mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat juga sekaligus melestarikan kebudayaan lokal yang merupakan warisan peninggalan leluhur.
Sementara itu Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., mengatakan bahwa Karang Asam Festival ini merupakan festival berbasis masyarakat lokal pertama dan satu-satunya di Sumatera Selatan.
Dirinya mengatakan bahwa kegiatan ini selain menjadi wadah silaturahmi antar warga, juga merupakan ajang promosi bagi UMKM lokal dengan diikuti sebanyak 106 tenand kuliner dan UMKM khas pengusaha lokal dari Bumi Serasan Sekundang.
Bupati berharap dengan terselenggaranya festival ini dapat menjadi pematik semangat bagi daerah lainnya di Kabupaten Muara Enim untuk aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan yang tak hanya mendukung peningkatan perekonomian juga melestarikan budaya lokal.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan piagam Hak Kekayaan Intelektual Komunal atas tradisi Kupik Mandi Kayik dari Kanwil Hukum Sumsel yang diterima oleh Bupati Muara Enim.