7 Memperbaiki Mental Anak yang Sering Kena Marah

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Kamis , 25 Sep 2025 - 19:23

Memperbaiki mental anak yang sering dimarahi adalah langkah penting dan mulia. foto:Sherli--

Dengarkan cerita mereka tanpa menyela

Tunjukkan kasih sayang secara fisik (pelukan, senyuman, elusan kepala)

Anak yang disayangi, akan lebih terbuka dan pulih lebih cepat.

4. Ubah Cara Menegur

Menegur bukan berarti harus marah. Kamu bisa mendisiplinkan anak dengan cara yang lembut tapi tegas.

Contoh:

Bukan: "Kamu ini bodoh banget, kan sudah dibilangin!"

Tapi: "Mama tahu kamu bisa lebih baik. Yuk, kita coba ulang lagi sama-sama."

5. Berikan Pujian dan Validasi

Anak yang sering dimarahi mungkin merasa tidak cukup baik. Maka:

Pujilah usaha mereka, bukan hanya hasilnya:

7 memperbaiki mental anak yang sering kena marah                            koranenimekspres.com - memperbaiki mental anak yang sering dimarahi adalah langkah penting dan mulia. 
anak yang sering dimarahi apalagi dengan cara keras atau terus-menerus bisa mengalami luka batin, rasa tidak percaya diri, hingga trauma jangka panjang. 
tapi kabar baiknya: anak masih bisa pulih dan tumbuh sehat secara emosional, asalkan diberi pendekatan yang tepat dan konsisten.
1. akui dan hentikan pola lama
baca juga:tol di sumsel bentuk jalur emas, benarkah palembang jadi ‘bandara ekonomi’ sumatera?
baca juga:bukan lagi urusan macet, jalan tol di sumsel kini jadi mesin cetak ekonomi baru
langkah pertama adalah menghentikan pola marah-marah, terutama jika sering dilakukan secara:
keras
merendahkan anak
di depan orang lain
baca juga:9 penyebab umum keguguran
baca juga:langkah besar bidang kemaritiman terjadi di sumsel dalam mendongkrak ekonomi nasional
katakan dengan jujur:
"maaf ya, mama/papa dulu sering marah. sekarang mama/papa mau belajar jadi lebih baik."
ini akan membuka hati anak dan mengajarkan bahwa orang dewasa pun bisa minta maaf dan belajar.
2. pahami efek dari dimarahi
baca juga:9 cara belajar yang mudah dan cocok untuk orang dewasa
baca juga:sumsel masa depan ditopang energi dan logistik
anak yang sering dimarahi bisa mengalami:
rasa tidak aman (insecure)
takut salah (dan akhirnya tidak berani mencoba)
merasa tidak dicintai
baca juga:resna s.pd.i terpilih ketua himpaudi kabupaten muara enim, siap dukung visi misi membara
baca juga:ekspektasi tinggi ke pelabuhan baru di sumsel untuk ekonomi nasional cerah, kapan rampungnya?
tumbuh jadi pemarah atau penakut
dengan memahami ini, kamu akan lebih sabar dalam menghadapi proses pemulihan mereka.
3. bangun koneksi emosional kembali
sebelum kamu bisa memperbaiki perilaku mereka, kamu harus memperbaiki hubunganmu dulu.
baca juga:5 macam hewan yang termasuk kelompok reptil
baca juga:sumsel punya jalur emas sebagai magnet rotasi ekonomi baru 
caranya:
luangkan waktu khusus untuk ngobrol, main, atau sekadar duduk bersama
dengarkan cerita mereka tanpa menyela
tunjukkan kasih sayang secara fisik (pelukan, senyuman, elusan kepala)
baca juga:sumsel ke depan bakal jadi pusat ekonomi baru indonesia, apa dasarnya?
baca juga:kapan persisnya palembang-jambi via tol bisa ditembus 2 jam?
anak yang disayangi, akan lebih terbuka dan pulih lebih cepat.
4. ubah cara menegur
menegur bukan berarti harus marah. kamu bisa mendisiplinkan anak dengan cara yang lembut tapi tegas.
contoh:
baca juga:bagian dari transformasi besar sumsel, menggerakkan indonesia menuju masa depan 
baca juga:masa depan sumsel dengan tanjung carat
bukan: "kamu ini bodoh banget, kan sudah dibilangin!"
tapi: "mama tahu kamu bisa lebih baik. yuk, kita coba ulang lagi sama-sama."
5. berikan pujian dan validasi
anak yang sering dimarahi mungkin merasa tidak cukup baik. maka:
baca juga:pelabuhan palembang baru:menggerakkan indonesia menuju masa depan 
baca juga:sumsel sebagai model pembangunan berkelanjutan
pujilah usaha mereka, bukan hanya hasilnya:
"mama senang kamu sudah berusaha."
validasi perasaan mereka:
"wajar kok kamu sedih. gak apa-apa nangis."
baca juga:tol kayu agung–palembang–betung: jalan tol andalan menuju ibukota sumsel
baca juga:infrastruktur sumsel terintegrasi: tol, pelabuhan, dan industri
ini membantu mereka merasa berharga dan diterima, bukan hanya saat mereka "berperilaku baik."
6. sabar, karena penyembuhan butuh waktu
jangan harap perubahan instan. kadang anak akan menguji kesabaranmu karena mereka tidak langsung percaya perubahanmu itu nyata.
teruslah konsisten menunjukkan cinta, kesabaran, dan kehadiran.
baca juga:visi besar pemerintah jadikan tol sumsel tulang punggung ekonomi sumatera
baca juga:membangun sumsel dari jalur tol: bukan sekadar jalan, tapi nadi ekonomi
hasilnya akan terlihat seiring waktu.
7. rawat dirimu juga
orang tua yang sering marah biasanya juga lelah, stres, atau belum sembuh dari luka batinnya sendiri.
cari waktu untuk istirahat
baca juga:angkutan batubara berulah, jembatan air embawang terancam ambruk
baca juga:tinggal tunggu hasil audit kerugian dari bpkp
belajar mengelola emosi (melalui journaling, meditasi, konseling)
jangan ragu minta bantuan psikolog jika perlu
anak yang bahagia biasanya punya orang tua yang juga sedang belajar jadi bahagia.
bonus: perilaku anak yang mulai pulih
baca juga:dorong pelaku usaha kecil tingkatkan mutu produk 
baca juga:polisi imbau remaja jaga kamtibmas
anak yang mulai membaik secara mental biasanya:
lebih tenang dan terbuka
berani mengungkapkan perasaan
mau mencoba hal baru
baca juga:pelabuhan palembang baru:menggerakkan indonesia menuju masa depan 
baca juga:ekspektasi tinggi ke pelabuhan baru di sumsel untuk ekonomi nasional cerah, kapan rampungnya?
lebih sering tersenyum dan bermain

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekpres 26 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan