Eco Agrotomotion Jadi Harapan Masa Depan, Merawat Bumi Agar Pasca Tambang Tetap Lestari

Program Eco Agrotomotion PTBA hadir sebagai solusi hijau, mengubah bekas tambang jadi lahan lestari dan produktif.Tampak penggiat Eco Agrotomotion di Desa Tanjung Karangan, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Zailani bersama temannya sedang men--

"Dua minggu lalu kita baru selesai panen. Tak sampai satu minggu, buah melonnya habis terjual dibeli masyarakat," kata Zailani lagi.

BACA JUGA:PTBA Akan Gelar Pemilihan Langsung Pengurus SPBA 2024-2027 Tingkat Pusat dan Cabang

Karena panen golden melon disambut antusias masyarakat, kini ia sedang mempersiapkan untuk pembuatan tiga greenhouse hidroponik baru untuk penanaman kembali dengan 1.000 bibit golden melon.

“Budidaya golden melon membutuhkan waktu sekitar 70 hari, mulai dari semai, pembesaran hingga panen. Kita targetkan untuk 1.000 bibit golden melon ini bisa panen jelang tahun baru nanti,” pungkas Zailani sembari mengatakan kedepan juga ingin membudidayakan stroberi dilahan tersebut. 

Eco Agrotomation Program Pertanian Ramah Lingkungan

Penanggung jawab (PIC) program Eco Agrotomotion PTBA, Wahyu Ibrahim menerangkan program usaha pembesaran bibit pohon Eco Agrotomotion yang dijalankan PTBA ada empat Lokasi, yang berada di wilayah ring 1 perusahaan.

Pertama, program Eco Agrotomotion di Desa Tanjung Karangan, Kecamatan Tanjung Agung yang dikelola oleh M Zailani. Kedua, Bumdes Albarokah Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul.

BACA JUGA:Mitra Binaan Bukit Asam (PTBA) Ramaikan Puncak Hari UMKM Nasional 2024

Ketiga, Panti Asuhan Albarokah Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul. Keempat, lokasi program Eco Agrotomotion ini berada di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim.

Dengan total masyarakat yang menerima pemberdayaan ini sekitar 155 orang.

“Empat program Eco Agromotion tersebut memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian ramah lingkungan dengan tekhnologi otomasi. Dengan rata-rata melakukan pembesaran 10 ribu bibit pohon untuk masing-masing Eco Agrotomotion, ” terang Wahyu.

Sambung Wahyu, PTBA selain melakukan pembinaan juga memberikan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam program Eco Agrotomotion tersebut.

BACA JUGA:Ramah Lingkungan, Kerajinan Songket Binaan Bukit Asam (PTBA) Gunakan Pewarna Alami

Mulai dari bibit, sarana pembesaran/bedengan, rumah media, akses jalan, sumur bor. Serta sistem otomasi menggunakan PLTS dengan 585 kwp (kilowatt peak), untuk penyiraman bibit secara otomatis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan