Mengenal Rukun Islam Kelima: Manasik Haji Ratusan Anak TK/PAUD Gelumbang Raya
Ratusan anak dari Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Gelumbang Raya mengikuti manasik haji mengenalkan rukun Islam kelima. Foto: sigit--
BACA JUGA:Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gelar Storytelling untuk Ratusan Siswa PAUD di Kecamatan Ujan Mas
“Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat memahami dasar-dasar ibadah haji dan menanamkan semangat keislaman yang kuat. Harapan kami, pengalaman ini akan menjadi bekal bagi mereka ketika menjalankan ibadah haji yang sebenarnya kelak,” ujar Eka Wati.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat setempat, di antaranya Camat Gelumbang, Kepala KUA Kecamatan Gelumbang Sukirman, SAg., Kepala UPTD Gelumbang, Kepala Puskesmas Gelumbang, Lurah Gelumbang, serta unsur Forkopimcam lainnya seperti Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Kehadiran mereka memberikan dukungan moral dan memperkuat semangat pelaksanaan acara.
Kepala KUA Kecamatan Gelumbang, Sukirman, SAg., menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini.
Menurutnya, pengenalan ibadah haji sejak usia dini adalah langkah yang sangat positif untuk menanamkan nilai-nilai keislaman.
“Kegiatan ini tidak hanya membantu anak-anak memahami rukun Islam kelima, tetapi juga membentuk karakter religius yang kuat. Harapan kami, anak-anak yang mengikuti simulasi ini kelak dapat menunaikan ibadah haji yang sebenarnya dengan pemahaman yang baik dan menjadi haji yang mabrur. Aamiin Ya Rabbal Alamin,” pungkas Sukirman.
Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang ritual ibadah, tetapi juga nilai-nilai kebersamaan, kesabaran, dan keikhlasan yang menjadi inti dari pelaksanaan ibadah haji.
Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan di usia dini, yaitu membentuk karakter dan budi pekerti luhur.
BACA JUGA:PAUD Kamboja Muara Enim Belajar ke Pemkab Bantul
Simulasi manasik haji yang dilakukan secara rutin ini diharapkan dapat terus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan TK/PAUD di wilayah Gelumbang Raya.
Dengan begitu, generasi muda Islam dapat tumbuh dengan pemahaman agama yang kuat sejak dini, membentuk fondasi yang kokoh untuk kehidupan religius mereka di masa depan.