BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Buah Naga Untuk Bayi
Ini bisa membuat air lontar terasa tidak enak dan bahkan sedikit cuka jika dibiarkan terlalu lama.
- Aroma:
Aroma air lontar yang baru diperah biasanya segar dan manis, namun setelah fermentasi, akan muncul bau yang lebih asam atau seperti alkohol, tergantung pada tingkat fermentasi yang terjadi.
2. Keamanan Konsumsi
BACA JUGA:Manfaat Kaktus Centong yang Banyak Orang tak Ketahui
BACA JUGA:Apakah Masuk Angin Hanya Ada di Indonesia?
Setelah 3 hari, meskipun air lontar masih dapat diminum, ada beberapa potensi risiko kesehatan yang perlu diperhatikan:
- Risiko Kontaminasi:
Setelah fermentasi berlangsung lebih lama, risiko kontaminasi oleh mikroorganisme patogen (bakteri berbahaya atau jamur) meningkat, yang bisa menyebabkan masalah pencernaan atau keracunan makanan jika air lontar terkontaminasi.
- Kandungan Alkohol:
BACA JUGA:Kaya Antioksidan: Buah Jungle Jalebi Dapat Mengurangi Resiko Sakit Mata
BACA JUGA:Mengandung Senyawa Anti-inflamasi Alami, Buah Alkesa Dapat Membantu Melawan Peradangan Pada Kulit
Proses fermentasi juga menghasilkan alkohol dalam air lontar.
Meskipun alkohol yang dihasilkan biasanya dalam jumlah kecil, konsumsi berlebihan dari air lontar yang sudah terfermentasi bisa berisiko, terutama bagi orang yang sensitif terhadap alkohol atau bagi ibu hamil.
3. Kehilangan Nutrisi