MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Meski tidak menelan korban jiwa, namun akibat meluapnya Sungai Benakat dan Lematang telah merobohkan rumah milik Yuli Martati (36), warga Dusun 1, Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim.
"Krakkk, krakkk, krakkk, aku dengar bunyi mau roboh. Saya dan suami langsung selamatkan dua anak saya keluar rumah," ujar Yuli ibu dua anak ini saat diwawancara awak media, Sabtu (13/1).
Menurut Yuli, bahwa air mulai naik pada malam hari, dan ketika ia melihat air terus naik ia langsung waspada dan tidak bisa tidur. Ketika memasuki subuh, tiba-tiba ia mendengar suara kayu yang patah dan rumahpun miring.
Melihat hal tersebut ia bersama suaminya langsung menyelamatkan diri keluar rumah dan menunggu hari siang. "Kami hanya terpikir menyelamatkan diri dulu. Setelah siang barulah meyelamatkan perabotan," ujar Yuli.
BACA JUGA:RSUD Rabain Raih Juara 3 Lomba Code Blue se-Indonesia
BACA JUGA:Daun Dewa Ternyata Mampu Melawan Sel Kanker?
Masih dikatakan Yuli, rumah tersebut adalah rumah milik orangtuanya. Sekarang rumah tersebut sudah roboh akibat longsor tergerus arus sungai. Sebelumnya rumah tersebut sudah beberapa kali diperbaiki namun rusak kembali.
Untuk kedepan, mungkin ia mau pindah rumah saja ke desa tetangga tempat mertuanya sebab jika ditempat lama memang tanahnya labil dan tidak layak lagi untuk tempat tinggal.
Harapan kedepan, lanjut Yuli, adany perhatian dan bantuan pemerintah minimal untuk tempat tinggal keluarganya ditempat yang baru. Sebab jika mengandalkan penghasilan suaminya yang hanya buruh harian nabah karet tentu sangat berat untuk membangun rumah karena untuk makan sehari-hari saja susah. "Kami siap menyiapkan lahan ditempat mertua, namun untuk membangunnya tidak ada uang," harapnya.(ozi)