MUARA ENIM, KORANENIMEKAPRES.COM - Atas keberhasilan dalam kategori kinerja penurunan prevalensi stunting di Bumi Serasan Sekundang, Pemerintah Kabupaten Muara Enim mendapat reward dana sebesar Rp 6,3 miliar dari pemerintah pusat.
Sosok kunci di balik sukses Muara Enim turunkan stunting itu adalah Tri Suryani.
Tri Suryani AMG seorang tenaga medis dari Puskesmas Tanjung Enim menjadi sosok kunci di balik suksesnya penurunan angka stunting di Kabupaten Muara Enim.
Inovasinya yang dinamakan Anting Permata Nusantara telah membawa perubahan signifikan dalam penanganan stunting di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Balita Stunting di Lawang Kidul Mendapat Bantuan Makan Sehat Dua Kali Sehari dari Pama
BACA JUGA:Bukit Asam (PTBA) Unit Dermaga Kertapati Gelar Pengobatan Gratis dan Penanganan Stunting
Program ini merupakan akronim dari Aksi Penanganan Stunting bersama PT Pamapersada Nusantara yang menggabungkan upaya lintas sektor untuk menekan prevalensi stunting melalui pendekatan terpadu antara tenaga kesehatan, pemerintah, dan perusahaan.
Berkat program tersebut, Kabupaten Muara Enim berhasil mencatatkan penurunan angka stunting yang signifikan, bahkan dampaknya meluas hingga ke tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Ajeng bersama tim medis fokus pada pemberian edukasi kesehatan, pemantauan gizi balita, dan pemberian makanan tambahan bergizi, yang menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan status kesehatan anak-anak di wilayah operasional PAMA.
Inovasi Anting Permata Nusantara mendapatkan pengakuan luas atas kontribusinya dalam mengatasi stunting, baik dari pemerintah daerah maupun tingkat nasional.
BACA JUGA:Kabupaten Muara Enim Raih Penghargaan Penanganan Stunting Terbaik Tahun 2024
BACA JUGA:Muara Enim Raih Insentif Rp6,3 Miliar Berkat Keberhasilan Turunkan Stunting
Keberhasilan program Tri Suryani ini diakui sebagai salah satu model terbaik dalam penanganan masalah gizi di Indonesia, dengan melibatkan berbagai pihak untuk bersama-sama mewujudkan target zero stunting.
Dari inovasinya itu, Tri Suryani berhasil meraih predikat tenaga kesehatan teladan tingkat nasional.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam sebuah acara di Swissotel Jakarta PIK Avenue bulan Agustus 2024.