MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM,-– Persatuan Ibu-Ibu Karang Raja Bersatu menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada empat perusahaan yang beroperasi di wilayah Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Selama satu tahun terakhir, perusahaan-perusahaan tersebut, yakni PT MME, PT TPB, PT BTW, dan PT DBU telah memberikan kontribusi yang signifikan kepada masyarakat sekitar, khususnya warga yang tinggal di pinggir jalan lintas desa Karang Raja.
Ketua Persatuan Ibu-Ibu Karang Raja Bersatu, Linda Oktaria, mengungkapkan bahwa komunitas ini dibentuk pada tahun 2023 sebagai respons terhadap dampak yang dirasakan warga akibat aktivitas perusahaan, khususnya terkait angkutan batubara yang melintas setiap hari di depan pemukiman.
Persatuan ini kini beranggotakan 200 orang, yang semuanya merupakan warga terdampak langsung oleh kegiatan angkutan maupun aktivitas perusahaan tambang di wilayah Desa Karang Raja.
BACA JUGA:Tersangka Bos Tambang Batubara Ilegal Bobi Candra Dilimpahkan ke Kejari Muara Enim
“Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah positif dari PT MME, PT TPB, PT BTW, dan PT DBU yang mendengarkan aspirasi kami. Respon mereka sangat baik terhadap kebutuhan masyarakat yang terdampak langsung,” ujar Linda, Selasa 10 Desember 2024.
Linda menjelaskan bahwa berbagai bantuan telah diberikan oleh keempat perusahaan tersebut, mulai dari kebutuhan dasar hingga fasilitas umum.
“Kami menerima bantuan sembako, santunan kematian, dana kompensasi debu, hingga dukungan untuk tempat ibadah seperti infak kepada masjid.
Selain itu, perusahaan-perusahaan ini juga membantu penyediaan sarana penyiraman jalan sehingga kami kini memiliki mobil tangki penyiraman sendiri untuk mengurangi dampak debu dari aktivitas angkutan batubara,” tambahnya.
BACA JUGA:PT PAMAPERSADA Buka Lowongan Kerja! Tantangan Menjawab Dunia Pertambangan
Kontribusi ini, menurut Linda, tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat, tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan warga sekitar, terutama mereka yang berada di wilayah Ring 1 atau kawasan yang langsung terdampak oleh operasi perusahaan.
Ia juga berharap sinergitas antara warga dan perusahaan dapat terus terjalin dengan baik di masa mendatang. “Kami berharap kolaborasi ini dapat berlanjut dan bahkan ditingkatkan.
Komitmen perusahaan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu wujud tanggung jawab sosial yang nyata,” tutup Linda.
Kegiatan angkutan batubara di wilayah Desa Karang Raja memang menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat. Namun, keberadaan Persatuan Ibu-Ibu Karang Raja Bersatu telah menjadi wadah untuk menyuarakan aspirasi warga terdampak.
BACA JUGA:PTBA Menjaga Denyut Kehidupan: Tanjung Enim dari Tambang Batubara Menuju Kota Wisata