Tol ini mempercepat distribusi barang dan membuka peluang investasi besar di sektor perdagangan dan industri.
BACA JUGA:Sumsel Menjawab Ketergantungan Energi Fosil: Menuju Energi Hijau
BACA JUGA:Sumsel di Ambang Revolusi Ekonomi: Proyek Bernilai Puluhan Triliun
Tak hanya itu, Pelabuhan Baru Palembang dirancang sebagai pusat logistik internasional. Pelabuhan ini mendukung ekspor produk lokal, seperti hasil bumi dan manufaktur, ke pasar global.
"Dengan infrastruktur ini, Sumsel siap menjadi poros baru perdagangan internasional," ujar seorang pengamat ekonomi lokal.
Energi Hijau: Pilar Masa Depan
Kilang Hijau RU III Plaju menjadi simbol transisi energi di Sumsel. Kilang ini memproduksi bahan bakar ramah lingkungan yang mendukung target pengurangan emisi nasional.
Selain itu, proyek gasifikasi batu bara di Muara Enim berhasil mengonversi batu bara menjadi energi bersih. Inovasi ini menjadi langkah konkret dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Dari Tambang ke Gas: Gasifikasi Batu Bara di Muara Enim, Solusi Energi atau Tantangan Baru?
BACA JUGA:Sejarah Baru: Sumsel Melangkah ke Masa Depan dengan Proyek Strategis Nasional
Inovasi Limbah Kota
Inovasi lain yang tak kalah menarik adalah pengolahan limbah kota di Palembang menjadi energi terbarukan. Limbah organik diolah menjadi biogas yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Proyek ini tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga memberikan solusi energi ramah lingkungan untuk masyarakat.
Transportasi Ramah Lingkungan
Proyek LRT Palembang menjadi model transportasi publik modern yang efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, jalur kereta api Kertapati–Lahat mendukung mobilitas masyarakat sambil mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.