Selain Jalan Tol Pertanian Padi jadi Motor Utama Penggerak Ekonomi Sumsel

Provinsi Sumsel punya banyak motor penggerak roda perekonomian selain sarana jalan tol. Foto: kolase/net--
Yang paling mencengangkan, hasil surplus Banyuasin telah mampu memenuhi kebutuhan beras di luar provinsi, bahkan sebagian sudah disalurkan ke Pulau Jawa, sebuah pencapaian yang sebelumnya sulit dibayangkan oleh masyarakat Sumsel sendiri.
Awalnya banyak yang mengira OKU Timur adalah lumbung pangan utama, tapi data membuktikan sebaliknya. Kini Banyuasin unggul dari segi produksi, efisiensi lahan, dan kontribusi ke nasional.
Sebagai perbandingan, produksi padi OKU Timur pada 2021 hanya di angka 558.995 ton, berasnya 319.352 ton. Sementara OKI mencatatkan 444.370 ton padi dan 253.867 ton beras.
Angka-angka ini masih tertinggal dibandingkan Banyuasin yang secara konsisten menunjukkan pertumbuhan.
Ekonom Sumsel memprediksi bahwa dengan tren ini, ekonomi pedesaan di Banyuasin akan tumbuh 2 digit, seiring dengan peningkatan permintaan hasil pertanian dan terbukanya pasar ekspor beras dari Sumsel.
Pertanian bukan lagi sektor bertahan hidup. Ini jadi motor utama ekonomi Sumsel di 2025.