Didukung Digitalisasi, Aktivitas Pertambangan Bukit Asam (PTBA) Makin Efektif

ATLS mampu mendeteksi dan memasukkan batu bara ke gerbong kereta api secara efisien dan aman.

"Manfaat dari digitalisasi ini adalah pengambilan keputusan yang menjadi lebih cepat dan akurat. Selain itu juga mendukung implementasi praktik pertambangan terbaik (Good Mining Practice)," Arsal menjelaskan.

BACA JUGA:Atasi Stunting, Launching Inovasi Piring Emas

BACA JUGA:1.252 Warga Binaan Lapas Gunakan Hak Pilih Pemilu

Sedangkan untuk aktivitas di pelabuhan, dalam CISEA terdapat Coal Handling Facility, Vessel Track, dan Customer Information System.

Fungsi Coal Handling Facility adalah otomatisasi dan analisis data secara real time untuk mengoptimalkan penanganan, penyimpanan, dan pengangkutan batu bara.

Vessel Track untuk memantau pergerakan dan lokasi kapal pengangkut batu bara. Lalu Customer Information System untuk menginformasikan ketersediaan produk, harga, kontrak dan informasi penting lainnya bagi pelanggan.

"Tidak hanya mendorong kinerja, digitalisasi juga kami lakukan untuk meningkatkan layanan kepada konsumen maupun masyarakat luas," ujar Arsal.

BACA JUGA:Hindari Pencaloan, Peserta Klaim dapat Menggunakan Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO)

BACA JUGA:Dua Siswa MTsN 1 Ikuti Selekda O2SN Cabor Pencak Silat

Sejumlah penghargaan diterima PTBA berkat keberhasilan digitalisasi ini. Di antaranya adalah Runner-up ASEAN Coal Award 2023 dalam ajang ASEAN Energy Award bidang Coal Handling and Distribution, 4 penghargaan dalam ajang Indonesia Digital Innovation & Achievement (IDIA) Awards 2023, serta Top Digital Implementation 2023 #Level Stars 5 dalam Top Digital Awards 2023. (@al)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan