Mantan Penambang Emas Ilegal Pilih Hidup Tenang, Dulu Rusak Hutan Kini Lestarikan Hutan

BINAAN PT ANTAM UBPE PONGKOR: Sudin dari Kelompok Tani Jarofarm Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor yang sukses beternak domba. Serta Iskandar yang sukses beternak jangkrik di Desa Bantarkaret. Dua koptan tersebut merupakan binaan dari PT An--

Kemudian pada 2010, MKK Cisangku mendapatkan pekerjaan untuk penyediaan bibit pohon untuk penanaman dalam program RHL seluas 50 ribu hektar. Hingga sekarang pihaknya terus memproduksi bibit, dengan beragam jenis pohon termasuk pohon endemic. Seperti pohon rasamala, puspa, ganitri, salam, ke sereum, jenis huru, mahoni, kupa dan lainnya. Dalam setahun pihaknya bisa menjual 100 ribu-150 ribu bibit pohon. Di mana bibit pohon ini selain pembibitan di MKK Cisangku, pihaknya juga menggandeng masyarakat sekitar untuk melakukan pembibitan pohon di rumah. Sebab, terkadang banyak permintaan yang harus dipenuhi secara cepat. Solusinya, mereka bisa ambil pembibitan pohon di rumah masyarakat. “Ini semua demi memberdayakan masyarakat, kami untung mereka juga untung,” terang Hendrik lagi.

 

 

Masih kata Hendrik, adapun beberapa program dari MKK Cisangku yakni melakukan pemeliharaan rutin tanaman dipersemaian, penanaman pohon restorasi di kawasan TNGHS seluas 64 hektar dengan kapasitas tanam 70 ribu pohon di area PT Antam, dan beberapa kegiatan lain. 

 

Seiring dengan berjalannya waktu, sejak 2019 MKK Cisangku menjadi binaan PT Antam Pongkor. Banyak bantuan yang diberikan oleh PT Antam, intinya apa yang mereka butuhkan PT Antam siap support. Sekarang MKK Cisangku memiliki beberapa usaha, selain pembibitan pohon. Seperti wisata curug kembar yang dibuka sejak 2021. Beberapa fasilitas penunjang dibantu oleh PT Antam seperti jalan cor beton, pembuatan gazebo, mushola dan lainnya. Ada juga usaha bubuk kopi yang perizinannya juga dibantu oleh PT Antam dan pupuk bokasi.

 

 

“Dengan usaha pembibitan pohon ini, hidup saya lebih nyaman. Dulu saat jadi cukong memang banyak uang didapat, tapi tidak berkah. Rumah dan mobil saya tidak punya. Sekarang, Alhamdulillah ada,”  beber Hendrik yang bertekat mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera.

 

“Saya merasa senang, apa yang saya lakukan ini ternyata diapreasiasi oleh pihak TNGHS. Pada 2011, saya di bawa ke Jakarta dan diberi penghargaan. Karena dianggap berhasil memberdayakan masyarakat untuk melestarikan hutan di area resor gunung Botol,” pungkas Hendrik sembari mengatakan untuk penjualan bibit pohon selain dibeli oleh PT Antam UBPE Pongkor, pesanan juga banyak dari Bogor, Jakarta, Bandung, Surabaya, Samarinda dan daerah lain di Jawa Barat.

 

 

Kisah Sudin yang sukses beternak Domba, Iskandar yang sudah beternak jangkrik. Serta kisah Hendrik mantan perambah hutan yang kini sukses dengan usaha pembibitan pohon dan pelestarian hutan. Merupakan sebagian masyarakat di wilayah gunung Pongkor yang bisa merasakan manfaat dari kehadiran PT Antam UBPE Pongkor dalam memberdayakat sekitar perusahaan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan