"Posisi media menjadi penting sebagai mitra pemerintah dalam memberikan edukasi dan membuat khalayak menjadi semakin terliterasi dengan baik," ujar Erick.
Beberapa waktu lalu, bentuk dukungan Menteri BUMN telah diserahkan langsung oleh Erick Thohir kepada Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang didampingi Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Direktur UMKM PWI Pusat Syarif Hidayatullah, juga Ketua Umum Forum Humas BUMN Agustya Hendy Bernadi, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.
BACA JUGA:KPU Siapkan 2 Metode Pemungutan Suara di Luar Negeri
Ketua Umum PWI Pusat berharap, dukungan ini akan terus berlangsung disamping itu pula secara teknis akan dibicarakan tata cara pelaksanaannya UKW yang akan berlangsung di 38 provinsi ditambah satu daerah khusus .
Ia juga menyebutkan, pelaksanaan UKW ini , setelah di Aceh, NTT, Sulut pada 28- 29 Desember 2023. Kemudian minggu berikutnya akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat, Lampung, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara serta beberapa PWI provinsi yg dalam proses pendataan peserta.
"Diharapkan pelaksanaan UKW ini dapat dimanfaatkan oleh BUMN untuk lebih memahami dunia wartawan, ketika mereka hadir saat hadir di UKW untuk bersilaturahmi baik yang di pusat maupun perwakilannya di daerah," ujarnya.
BACA JUGA:Siapkan 2000 Posko Kesehatan di Libur Nataru
Ia menyebutkan seluruh BUMN yang memberikan support bisa bertemu dengan para peserta UKW, bisa ngobrol memanfaatkan kegiatan tersebut, bahkan masing-masing bisa saling memberikan masukan.
Sebagai tradisi tahunan, PWI akan menggelar Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2024. Sebelum acara puncak, pada tanggal 7 Februari 2024 akan digelar beberapa seminar dan konvensi, juga dilaksanakan konferensi kerja nasional PWI.
Ada ribuan wartawan yang datang dari seluruh provinsi Indonesia pada HPN tersebut,
Menteri BUMN juga diundang untuk tampil menjadi salah satu pembicara terkait dengan bagaimana pengembangan BUMN, menatap masa depan, yang juga nanti pasti ada kaitannya dengan kemajuan teknologi informasi yang selama ini berkaitan dengan media massa. (*)