KORANENIMEKSPRES.COM,---Sumatera Selatan perlahan namun pasti mulai menciptakan diversifikasi ekonomi berbasis agribisnis.
Tak lagi bergantung pada sektor energi dan pertambangan, kini provinsi ini menjelma menjadi lumbung sayur nasional, dengan kontribusi signifikan dalam stabilisasi harga pangan dan pengendalian inflasi.
Dengan empat daerah utama penghasil sayuran dan tren produksi yang terus meningkat, Sumsel memainkan peran krusial dalam distribusi pasokan ke kota besar seperti Palembang hingga Pasar Induk Jakarta.
Empat Daerah, Satu Visi: Sumsel Kuatkan Ekonomi Lewat Sayur
BACA JUGA:4 Daerah Penghasil Sayuran di Sumsel Memperkuat Perekonomian Masyarakat dan Pangan Nasional
Potensi hortikultura Sumsel bersumber dari:
Pagar Alam – sentra kubis dan sayur dataran tinggi.
Muara Enim – penghasil kentang terbesar.
OKU & OKI – kontributor besar produksi cabai dan bawang merah.
Tak hanya untuk konsumsi lokal, ribuan kuintal sayuran ini dikirim antarprovinsi, menunjukkan tingginya daya saing dan daya tahan petani Sumsel di pasar nasional.
BACA JUGA:Sayuran Lokal Sumsel Gairahkan Perekonomian, Potensi Ribuan Ton per Tahun
Data Produksi Sayur 2020–2022: Fakta yang Tak Bisa Diabaikan
Bawang Merah
2020: 9.341 kuintal → 2022: 11.299 kuintal (naik 21%)
Cabai
2020: 401.419 kuintal → 2022: 349.579 kuintal