Terhubung Langsung ke Selat Malaka: 1 dari 4 Alasan Dibangun Pelabuhan Baru di Sumsel

Pelabuhan baru dibangun di Sumsel karena 1 dari 4 alasan itu lokasinya terhubung langsung ke Selat Malaka. Foto: kolase/net--

Pelabuhan Soekarno Hatta di Makasar 600 hektar. 

Pelabuhan Belawan di Medan Sumatera Utara hanya 675 hektar.

Pelabuhan Merak luasnya cuma 15 hektar.

BACA JUGA:Tanjung Carat: Pelabuhan Laut Dalam Rp12 Triliun yang Siap Ubah Sumsel Jadi Singapura Baru!

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) semakin mantap menuju masa depan sebagai pusat ekonomi baru Indonesia.

Salah satu proyek strategis yang menjadi sorotan utama adalah Pelabuhan Laut Dalam Tanjung Carat, yang dirancang untuk mengubah Sumsel menjadi simpul logistik utama, sekaligus memperkuat posisinya di kancah perdagangan internasional.

Kenapa Tanjung Carat Penting untuk Sumsel?

1. Solusi atas Kendala Logistik

BACA JUGA:Palembang Bukan Main! Pelabuhan Canggih Ini Siap Jadi Penggerak Ekonomi Hijau & Pusat Ekspor Nasional

BACA JUGA:Memiliki Paling Banyak Pelabuhan Internasional, Ini Kota Industri Terkenal di Indonesia dekat dengan Singapura

Pelabuhan Tanjung Carat dirancang untuk mengatasi keterbatasan Pelabuhan Boom Baru yang saat ini tidak mampu menampung kapal-kapal besar.

Dengan kedalaman yang mencapai 15 meter, Tanjung Carat memungkinkan kapal bertonase besar (di atas 100.000 DWT) berlabuh, membuka akses langsung ke pasar internasional.

2. Lokasi Strategis

Berlokasi di Banyuasin, Pelabuhan Tanjung Carat memiliki keunggulan geografis dekat dengan jalur perdagangan Selat Malaka, menjadikannya salah satu titik penting dalam rantai logistik nasional dan global.

BACA JUGA:Pelabuhan Modern Palembang, Proyek Strategis Rp Triliunan yang Bikin Sumsel Terkoneksi ke Dunia!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan