Terhubung Langsung ke Selat Malaka: 1 dari 4 Alasan Dibangun Pelabuhan Baru di Sumsel

Pelabuhan baru dibangun di Sumsel karena 1 dari 4 alasan itu lokasinya terhubung langsung ke Selat Malaka. Foto: kolase/net--
Tanjung Carat terhubung dengan jaringan infrastruktur strategis lain di Sumsel, seperti Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung dan Kawasan Industri Tanjung Enim.
Kolaborasi ini dirancang untuk menciptakan ekosistem industri yang terintegrasi, mempercepat arus barang dari produsen ke pasar global.
2. Komitmen Pemerintah
Ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Tanjung Carat mendapat prioritas pembiayaan dan percepatan pembangunan dari pemerintah.
BACA JUGA:Bukan Sumut tapi Sumsel Pusat Ekonomi Baru di Indonesia
Dengan nilai investasi lebih dari Rp12 triliun, proyek ini menjadi bukti komitmen Sumsel dalam mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi.
Dukungan untuk Keberlanjutan
Pelabuhan Tanjung Carat tidak hanya berfokus pada efisiensi logistik, tetapi juga menerapkan prinsip keberlanjutan.
Fasilitas ini akan dilengkapi teknologi ramah lingkungan seperti sistem manajemen limbah modern dan pengurangan emisi karbon dalam proses operasionalnya.
BACA JUGA:Mega Proyek Tol di Sumsel: 5 Daerah Ini Siap Melaju ke Masa Depan!
Masa Depan Sumsel dengan Tanjung Carat
Pelabuhan Tanjung Carat adalah simbol transformasi Sumsel menuju pusat ekonomi baru yang lebih terintegrasi, efisien, dan berdaya saing tinggi.
Dengan dukungan infrastruktur yang semakin kuat, Sumsel siap menjadi gerbang utama perdagangan Indonesia, membuka peluang besar bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Tidak hanya sekadar pelabuhan, Tanjung Carat adalah langkah strategis yang menghubungkan Sumsel dengan masa depan Indonesia yang lebih berimbang dan berkelanjutan.