BPJPH Resmi Berdiri Mandiri, Menag Nasaruddin Umar: Sinergi Tetap Jalan, Prestasi Harus Lebih Hebat

Menurutnya, keberhasilan BPJPH membangun sistem jaminan halal yang kokoh selama ini merupakan fondasi penting untuk melangkah lebih jauh secara mandiri.

Senada dengan itu, Kepala BPJPH Haikal Hassan atau yang akrab disapa Babe Haikal, menegaskan bahwa relasi dengan Kemenag tidak akan pernah putus. 

BACA JUGA:6 Negara Ini Larang Penggunaan Ponsel di Ruang Kelas, Demi Fokus Belajar dan Kesejahteraan Siswa

BACA JUGA:Ini Alasan 2 Daerah di Sumsel Ini Gudang Sayuran Berkualitas

"Meskipun secara struktural kami berdiri sendiri, tapi secara emosional dan historis, Kemenag tetap rumah kita. 

Satu-satunya instansi yang tidak akan kami tinggalkan adalah Kemenag," tegasnya.

Babe Haikal juga memaparkan visi BPJPH ke depan sebagai lembaga yang akan mendorong penguatan ekosistem halal nasional. 

"Kami akan fokus pada peningkatan kapasitas kelembagaan, SDM, dan sistem internal demi mewujudkan industri halal dari Aceh hingga Papua yang inklusif, kompetitif, dan mampu bersaing di pasar global," ujarnya.

BACA JUGA:Sepy Windriani, Pemudi Sukadana yang Harumkan Nama Sungai Rotan di Kancah Nasional

BACA JUGA:Biro SDM Polda Sumsel Kawal Ketahanan Pangan di Polres Muara Enim

Momentum ini bukan hanya sekadar transformasi kelembagaan, melainkan juga simbol kemajuan tata kelola pemerintahan pascapembentukan Kabinet Merah Putih. 

Dengan status baru sebagai lembaga non-kementerian, BPJPH diharapkan dapat lebih lincah dan responsif terhadap dinamika industri halal yang terus berkembang, baik di dalam negeri maupun internasional.

Acara pelepasan ini juga menjadi ajang refleksi bahwa transformasi bukan sekadar perubahan struktur, melainkan semangat untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakat. 

Dalam hal ini, jaminan produk halal menjadi kebutuhan mendesak, terlebih dalam konteks Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

BACA JUGA:Cek Pertumbuhan Jagung Program Ketahanan Pangan di Desa Muara Harapan